🔼 πέντε 🔽

310 42 13
                                    





[][][]






3 hari sudah Irene di rawat inap di rumah sakit,
Ternyata dia terkena DB.

3 hari ini Sehun nginep dan jagain Irene,

3 hari juga Joy dan Sehun diem-dieman karena semua rahasia Sehun dan Irene kebongkar.

Dan di tambah 3 hari ini Joy jadi ilfeel abis sama abangnya sendiri karena ngeliat ke"alay"an abangnya jadi tiba-tiba muncul gak tau dari mana.


.




Jam menunjukan pukul 13:40 namun Sehun masih di rumah sakit, tepatnya diatas ranjang, memeluk Irene yang tertidur didalam pelukan Sehun, padahal dia ada kelas jam 14:00 ini.
Dan jarak antara rumah sakit ke kampusnya Sehun itu 30 menit kalau gak pake macet.

Joy yang baru saja sampai kamar inap melirik jam tangannya dengan jengah lalu terpaksa membuka suara.

"Lo gak ngampus bang??"

Peraturannya, kalo pagi dan jadwal Sehun kosong, dia yang bakal jaga Irene sama malamnya juga dia yang nginep jagain Irene.
Tapi Joy sama yang lainnya jagain kalo pas pulang sekolah sampe lepas maghrib aja.

Sehun menoleh lalu memberikan tanda agar Joy jangan berisik.

"Sssstttttt!
Irene baru aja tidur, semalem dia gak bisa tidur..
Gue gak ngampus, tipsen!" Jawabnya bisik-bisik namun masih bisa didengar.

Joy memutar matanya dan lalu kembali kepintu keluar

"Mau kemana lo?" Tanya Sehun lagi

"Nyari kopi, pusing pala gue"

"Oh.."

Joy tidak ada niat untuk menunggu kalimat selanjutnya dari mulut Sehun dan langsung keluar dari kamar inap tersebut.



Di lorong Joy bertemu dengan ke-3 sahabatnya yang tadi mampir ke mini market bawah untuk membeli cemilan dulu.

"Loh, lo mau kemana?" Tanya Yerikha.

"Ngopi yuk.." ajak Joy sambil menarik tangan sahabatnya.

"Terus Irene?" Kali ini salsa yang nanya sambil junjuk kearah kamar yang di tempati irene.

"Udah gak usah dipikirin, ada abang gue..
Ck!
Udah deh.. buru, pala gue pusing butuh esspresso!"

Dan mereka ber-4 sampailah di mini cafe yang terletak di seberang rumah sakit tersebut.
Setelah semua pesanan mereka sampai, Joy langsung meminum esspressonya dengan cepat.

"Wei, lo mau mati?!
Minum kopi macem minum air putih!" Wendy langsung menarik cangkir esspresso yang Joy genggam dan menaruh keatas meja.

Joy lalu memegang dadanya.

"Deg-degan kan lo?!
Bego sih!" Jawab Salsa santai dan kembali memasukan potongan kue red velvet kedalam mulutnya.

"Deg-degan kenapa??" Tanya Yerikha pada Salsa, Salsa sampai memutar matanya dan menaruh kembali sendok yang hampir masuk kedalam mulutnya.

"Coba lo minum kopi secara langsung kaya Oyi tadi, pasti jantung lo bakal berdebar-debar Ri..
karena kopi tuh keras!"

"Ooohh.. gitu toh?
Baru tau sih, tapi masa iya?"

"Coba aja sendiri sana!" Jawab Salsa kesal.

"Gak ah, gak berani..
Lo aja coba sendiri Sa.." Yeri bangun dari tempatnya dan kembali menuju etalase kue lalu memesan piring kedua carrot cake kesukaannya, Salsa membuat gerakan ingin memukul kepala Yeri dari belakang dari tempatnya duduk.

Keeping up with the Kennis!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang