PROLOG🌈

39 3 0
                                    

"ketika rasa ini bertumbuh kembali"

🍭🍭🍭

Sore itu udara sangat sejuk. Angin berhembus dan menerpa kulit bersih seorang gadis yang menatap lurus kedepan. Sama halnya, dengan seorang disampingnya. Keadaan cukup canggung, sudah hampir setengah jam tidak ada yang membuka suara. Keduanya sama-sama sibuk dengan pikirannya masing-masing. Entah apa yang dipikirkan keduanya.

Hingga suara delvin memecahkan keheningan yang terjadi diantara keduanya "lu tau ra, lu itu terlalu mementingkan ego lu. Lu selalu menganggap semuanya sepele seakan lu bisa ngatasinnya sendiri tanpa bantuan orang lain."delvin terdiam sejenak sebelum melanjutkan ucapannya

"padahal lu gk tau kalo yang lu anggap sepele itu sangat berharga buat orang lain"lanjutnya

"tapi apa segitu pentingnya?"tanya davira sambil menatap delvin lekat

huftt

Delvin menghela nafas kasar, sebelum ia berbicara. jika davira bukan orang yang dia sayang mungkin delvin akan meninggalkannya saat ini juga.
"mungkin emang gk penting buat lu, tapi buat gua?"delvin terdian sejenak dan menoleh kesamping dan menatap davira yang juga tengah menatapnya

"bahkan gua hampir aja stress. Setidaknya kasih gua kabar, bukan ngilang gitu aja. Bahkan surat gua aja gk lu bales. Lu tau gimana khawatirnya gua? Ketika ngeliat badan lu yang penuh sama darah. Sampai akhirnya lu dateng lagi tanpa gua ketahui"ujar delvin

"maaf"lirihnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"gua tau gua salah, lu wajar ko marah sama gua, atau bahkan benci. Tapi setidaknya gua udah minta maaf, masalah dimaafin atau gk itu terserah lu. Gua wajar ko nerima semuanya"lanjutnya dengan isakan kecil

Delvin lagi lagi menghela nafas kasar
"asal lo tau ra, bahkan buat kecewa sedikit pun gua gk bisa. Karna rasa sayang gua terlalu besar buat lu"

>•<

Gimana? Ada yang penasaran gk kira kira?
Ini masih prolog ya gays:v

Selamat bertemu dikisah delvin dan davira😚

DEL-VIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang