"kamu itu ibarat angin, tidak terlihat namun terasa akan hadirnya."
🍭🍭🍭
Bel pulang sekolah sudah menggema di SMA Bhakti Karya dan itu adalah bel yang paling dinanti murid-murid setelah 6 jam mereka belajar. Para murid berhamburan keluar kelas karena sudah penat dengan rumus matematika yang selalu menghantuinya. Sama halnya dengan Davira dan kedua temannya.
"kalian mau langsung pulang?"tanya Kyra
"iya"sahut davira dan Acha bersamaan
"mau bareng gk dap?"tanya Kyra karena rumah mereka memang satu arah.
"gk deh, takut mang udin jemput"ucapnya
"yaudah kalo gitu gua duluan ya"pamit Kyra
"iya hati hati"ucap davira dan acha sedangkan Kyra hanya mengangkat jempolnya
Davira dan Acha berjalan menuju gerbang. Sama halnya dengan davira Acha pun tengah menunggu supir pribadinya.
Ketika asik mengobrol tiba tiba ada yang menghampiri mereka
"hallo nenek muda"sapa ken yang dibalas lirikan sinis oleh Acha sedangkan Davira hanya tersenyum kaku. Pasalnya ia tidak terlalu akrab dengan kaka kelasnya ini.
"ngapain si lu kesini! Ganggu aja tau gk!"ketus Acha
"dih pd, siapa juga yang mau nyamperin lu! Orang gua lagi nunggu delvin ko"ujar Ken
Deg
"delvin?"ucap davira dalam hati
"yaudah!"sewot Acha
"biasa aja dong, nanti muka lu tambah keriput baru tau rasa"goda ken yang membuat Acha menatapnya tajam "ehh iya iya santai aja kali mbak liatinnya"ucapnya
"suka suka dong! Mata mata siapa?"ujar Acha dengan nada galaknya
"ya mata lu lah! Gitu aja pake nanya. Yakali mata nenek tua gua"celetuk ken yang semakin membuat Acha kesal
"berantem mulu lu berdua! Gua kawinin juga nih"celetuk gerland yang hampir setiap hari melihat keduanya bertengkar.
"nikah dulu semut, ah pikiran lu kotor banget langsung kawin aja!"sahut ken
"apaan si lu! Emang gua mau apa nikah sama lu!"ketus Acha
"dih siapa juga yang mau nikahin lu! Mending sama davira ia gk dap"katanya seraya menaik turunkan alisnya
"ye, kutu kupret. Satu aja gk dapet-dapet lu. Malah mau ngembat yang lain"cibir gerland
"kan namanya juga usaha ger, ngiri aja lu. Lagian sadar diri dong lu pdkt sama ky-"belum sempat ken melanjutkan ucapannya mulutnya dibekap oleh gerland "apa mau ngomong apa lu ha? Tau ini apa?"tanya gerland seraya menunjukan kepalan tangannya
"bau tangan lu! Demen amat bekap mulut gua!"sentak ken seraya menepis tangan gerland "makannya jangan lemes semut!"ketus gerland
"eh itu supir gua udah dateng"ucap Acha "mau temenin dulu gk dap?"tanya Acha
"gk usah lu duluan aja palingan bentar lagi mang udin dateng"katanya
KAMU SEDANG MEMBACA
DEL-VIR
Teen FictionMarah? Sedih? Kecewa? Semuanya menjadi satu. Delvin tidak percaya bahwa seseorang yang selama ini selalu ada dalam pikirannya ternyata ada didekatnya. Merasa dikhianati? Tentu saja ketika sidia merasa senang bertemu dengan teman kecilnya, tapi tidak...
