BAGIAN LIMA🌈

20 3 0
                                    

"mungkin pertemanan untuk saat ini lebih baik"

🍭🍭🍭

Setelah bersiap Davira segera berjalan menuju halte untuk mencari angkutan umum. Ya lagi-lagi ia kesiangan. Setelah bundanya pergi keluar kota bahkan keluar negri karena pekerjaan ayahnya, Mungkin ini sudah menjadi kebiasaannya sekarang. Yaitu terlambat.

Dan sekarang ia sudah berada didepan gerbang. Terlihat anggota osis yang sedang mengawasi murid yang terlambat.

Davira menghela napas kasar "ada osis lagi. Mana nih cacing minta makan mulu"katanya dengan kesal.

"kenapa kamu telat?"tanya amelia dengan nada tegas. Ketika Davira sudah sampai dihadapan mereka

"kesiangan"sahut davira

"kenapa bisa kesiangan?"tanya amelia lagi

"ya karena telat bangun lah ka."

"kenapa bisa telat bangun?"

"karena gk ada yang bangunin"

"kamu udah gede. Udah sma juga. Gk bisa bangun sendiri?"tanya amelia membuat Davira memutar bola matanya malas. Tanpa memperdulikan amelia Davira berjalan menuju gerland

"ka gerland"panggilnya. Gerland menoleh "iya?"

"ka bantuin gua dong, gua laper banget sumpah. Izinin gua masuk ya?"katanya dengan memasang muka melas

"masuk aja kali."sahut gerland membuat davira tersenyum senang "tapi lari dulu 3 putaran"lanjutnya membuat senyum davira memudar

"ko gitu?"tanyanya polos

"yakan lu telat"sahut gerland enteng "udah sama lu gua kasih diskon 2% yang lain 5 lu 3"sambungnya membuat davira mencibir dan beranjak pergi menuju lapangan untuk menjalankan hukumannya.

Setelah memutari lapangan ia beranjak pergi menuju kantin untuk mengisi perutnya.

"sabar ke cing, gua juga laper gk lu doang"ucapnya mendumel sendiri.

"aww-"davira meringis kesakitan karena lagi lagi lututnya mencium lantai. Mengapa lututnya jadi hobi mencium lantai si?

"ck, ceroboh. Hobi banget si nabrak orang"ucap seseorang membuat davira mengangkat kepalanya

"ya lu sendiri kenapa hobi banget gua tabrak?"tanya Davira. Delvin menoyor keningnya "siapa juga yang hobi lu tabrak. Dasar cewe sarap!"sahut delvin

"ih usah pegang-pegang. Modus ya lu? Dasar cowo gila"ucapnya

"lo cewek sarap"

"lo cowok gila"

"Lo sarap"

"lo gila"

"sarap"

"gila

"sarap"ucap delvin tak mau kalah davira berdecak kesal

"lu ko gk mau ngalah si?"katanya seraya berkacak pinggang.

"kenapa? Cowok harus ngalah gitu sama cewe? Gk selamanya cowok salah. Kadang ceweknya juga yang egois dan gengsian. Pengen menang sendiri"ucap delvin panjang lebar

"ko lu malah kesitu situ sih?"tanya davira tak paham. Mengapa orang yang ada dihapadannya ini jadi membahas itu?

"kenapa? Emang bener kan?"tanya delvin dengan muka datarnya

"dia kenapa si? Apa jangan² ini aga? Dan dia pura pura gk kenal gua gitu? Tapi masa iya?"gumam davira dalam hati

"udah mikirnya"ucapan delvin membuat davira tersadar dari lamunannya "bener kan omongan gua? Kalo cewek itu gk mau ngalah! Egois! Gengsian"cibirnya membuat davira menatapnya tajam

DEL-VIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang