"kamu selalu saja berkeliaran dalam pikiranku tanpa ku ketahui siapa dirimu"
🍭🍭🍭
Akhirnya delvin sampai didepan ruang guru, untung saja ia masih hapal jalannya ketika kemarin ia observasi bersama mamahnya. Jadi ia tidak perlu repot² bertanya.
"permisi"ucapnya
"iya, cari siapa?"tanya seorang paruh baya yang tidak ia ketahui siapa namanya
"bu hana"
"oh kamu delvin ya?"tanyanya delvin hanya mengangguk sebagai jawaban "yaudah itu ruangannya, masuk aja. Udah ditunggu"jelasnya
Tanpa membuang waktu delvin berjalan menuju ruangan tersebut
Tok tok
"masuk"teriak seseorang dari dalam yang delvin yakini adalah bu hana.
Delvin membuka pintu tersebut dan menemukan bu hana yang sedang menulis sesuatu.
"silahkan duduk"ucap bu hana
"kamu masuk kekelas 12 ipa 1, nanti wali kelas kamu sebentar lagi akan datang. Jadi tunggu sebentar"jelasnya delvin hanya mengangguk
Tak lama seorang pria paruh baya datang menghampiri mereka "nah itu pak tom yang akan jadi wali kelas kamu"tunjuk bu hana dengan dagunya
Delvin menoleh dan tersenyum tipis bahkan sangat tipis. "ayok ikut saya, saya akan antarkan kamu kekelas barumu"ujarnya
"permisi bu"pamitnya bu hana hanya mengangguk "ya, semoga betah"katanya
Delvin pun mengikuti langkah pak tom, sampai tibalah mereka didepan kelas 12 ipa 1
"selamat pagi anak anak"katanya tegas membuat kelas yang tadinya heboh mendadak diam
Bukan, bukan karena suara tegas pak tom melainkan mereka tertuju pada sosok yang ada dibelakang pak tom. Siapa lagi kalo bukan delvin.
"siapa itu?"
"wah ganteng banget"
"gua bawa pulang boleh gk?"
"yaampun, semoga dia masih jomblo jadi bisa gua pepet"
Kira kira begitulah coletehan kaum hawa.
"sudah diam, pagi ini kita kedatangan teman baru. Ayok silahkan perkenalkan diri kamu"titah pak tom
"perkenalkan nama saya delvin"ucapnya dengan muka datar andalannya
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
Sampai 10 detik mereka menunggu ucapan delvin "sudah?"tanya pak tom ketika melihat delvin yang diam saja.
Delvin hanya mengangguk sebagai jawaban. Pak tom yang tidak ambil pusing hanya mengangkat bahunya acuh "oke kamu silahkan cari tempat kosong. Dan berhubung saya ada rapat, saya tinggal dulu. Kalian jangan berisik dan jangan berkeliaran, mengerti?"
"ngerti pak"sahut mereka serempak
Delvin berjalan menuju dua orang yang sedari tadi menatapnya sinis, tanpa memperdulikan keduanya ia pun berjalan ke kursi yang ada dibelakang keduanya karena hanya tempat itulah yang tersisa.
"ngapain si pindah, kalah saing lagi gua sama lu!"dumel kenzie atau biasa dipanggil ken
"kenapa gk bilang kalo mau sekolah disini?"tanya gerland
KAMU SEDANG MEMBACA
DEL-VIR
Fiksi RemajaMarah? Sedih? Kecewa? Semuanya menjadi satu. Delvin tidak percaya bahwa seseorang yang selama ini selalu ada dalam pikirannya ternyata ada didekatnya. Merasa dikhianati? Tentu saja ketika sidia merasa senang bertemu dengan teman kecilnya, tapi tidak...