1. Kantor dan Pengadilan

718 44 6
                                    

Pagi hari yang cerah, saat-saat biasanya terlihat orang-orang pergi ke tempat kerjanya masing-masing. Tak terkecuali dengan pria yang satu ini.

Terlihat seorang pria berpakaian rapi memasuki gedung sebuah perusahaan besar. Para karyawan yang melihatnya pun tersenyum pada pria itu. Ada pula beberapa yang menyapa pria itu.

"Pagi, Pak." Sapa seorang karyawa dengan ramah.

Yang disapa pun hanya memberikan senyum ramah pada para karyawannya. Pria itu pun memasuki lift menuju lantai dimana ruangannya berada.

Sesampainya di ruang kerjanya. Pria itu pun duduk di kursi kebesarannya. Kursi yang selama ini menjadi lambang kebesarannya. Walaupun ini hari pertamanya masuk kantor setelah 2 minggu cuti.

Tok tok tok !

Terdengar suara seseorang mengetuk pintu ruang kerja pria itu.

"Masuk !" Perintahnya.

Pintu pun terbuka menampilkan sosok seorang wanita dengan pakaian khas ala pegawai kantoran.

"Pak Rizky, boleh saya masuk ?" Tanya wanita itu kepada sang pemilik ruangan yang tak lain adalah atasannya.

Pria yang dipanggil Pak Rizky itu pun menganggukan kepalanya mengiyakan. Wanita itu pun memasuki ruangan itu.

"Jadi, ada apa Liza ?" Tanya Rizky pada wanita yang ia panggil Liza itu yang memang adalah Sekretaris pribadinya.

"Saya membawa dokumen yang perlu Bapak periksa setelah 2 minggu cuti." Jawab Liza yang terlihat membawa setumpuk dokumen.

"Simpan saja di meja itu." Ujar Rizky sambil menunjuk meja di sampingnya.

Liza pun mengangguk dan segera menaruh tumpukan dokumen itu di meja yang ditunjuk oleh atasannya tadi.

"Ada lagi ?" Tanya Rizky.

Liza diam sejenak mengingat apa saja yang sudah terjadi selama atasannya cuti.

"2 hari yang lalu ada yang mencari Bapak." Jawab Liza setelah mengingatnya.

"Siapa ?" Tanya Rizky penasaran.

"Pak Alvin." Jawab Liza singkat.

"Oh, ya ? Ada yang dia katakan ?" Tanya Rizky lagi.

"Katanya hari ini Pak Alvin akan datang menemui Bapak. Ada yang harus dibicarakan." Jawab Liza menyampaikan pesan Alvin.

"Begitukah ? Baiklah. Beritahu saya jika dia datang." Perintah Rizky.

"Baik Pak." Jawab Liza menurut.

"Ada lagi ?" Tanya Rizky lagi.

"Tidak ada, Pak. Saya hanya ingin mengucapkan selamat atas pernikahan Bapak. Maaf waktu itu saya tidak sempat datang." Jawab Liza.

"Iya, terimakasih. Saya juga minta maaf. Karena saya cuti terlalu lama kamu jadi harus bekerja lebih keras." Ujar Rizky.

"Itu sudah tanggung jawab saya, Pak." Jawab Liza.

"Apa ada yang Bapak perlukan ? Akan saya ambilkan." Tawar Liza.

"Untuk sekarang ini tidak ada. Terimakasih sebelumnya." Jawab Rizky.

"Baik, Pak. Kalau begitu saya permisi." Pamit Liza.

Rizky pun mengangguk. Melihat atasannya telah memberinya izin, Liza pun keluar dari ruangan itu. Sementara Rizky mulai membuka satu per satu dokumen yang dibawa Liza tadi. Rizky pun mulai sibuk dengan pekerjaannya.

Beberapa jam kemudian, Rizky masih sibuk dengan dokumen yang ia tinggalkan selama 2 minggu ini. Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu.

Cinta Dan AnugerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang