Sadar Diri

72 7 2
                                    

Kini melihatmu menjadi sebiasa pada awal kita bertemu.
Tidak ada rasa yang menggebu-gebu dalam kalbu, dan dirimu kian menghilang dalam lamunanku yang panjang.
Kubiarkan hati ini perlahan bisa melepaskan, bukan hanya untuk terus mempertahankan, untuk apa jika hanya luka yang didapatkan.

Mengapa baru sekarang bisa seperti ini ?
Padahal dari awal sudah banyak luka di hati, yang bisa dijadikan alasan membuatku untuk pergi.
Tapi logika selalu tak didengar, hanya percaya kepada pilihan hati yang dianggap sudah paling benar.
Dan kini penantian itu terasa sia-sia.
Banyak waktu yang terbuang, hanya untuk cinta yang tidak menjadikanku sebagai pemenang.

Tidak mengapa, selalu ada resiko untuk mencintai seseorang. Bagaimanapun itu.
Terlebih kepada yang selalu menganggap bahwa dihatinya dia selalu ada, tapi nyatanya di hati dia dirinya tak pernah ada.





Narasi ( Feel U Phile )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang