Narasi ( Feel U Phile )

Kisah Singkat

Kisah kita mungkin ditakdirkan hanya untuk menjadi teman, yang sudah saling mengenal lama, tanpa melebih-lebihkan perasaan.
"Apa? Melebih-lebihkan perasaan?"
Bukan Kamu, tapi Aku.
Memang sedari awal kuduga pasti ada rasa yang tumbuh untukmu.
Jujur saja Aku tak pernah menginginkan perasaan itu ada, dan Aku tak ingin karena alasan itu hubungan pertemanan kita berakhir karena adanya Cinta.

Dan benar saja, perasaan yang salah menempatkan, perasaan yang terlanjur menjadi penyesalan.
Kita saling menjauh tanpa ada suatu hubungan, namun kurasa bukan Aku yang menjauh, tapi Kamu.
Ya, Aku memang bukanlah seseorang yang diharapkan olehmu, bukan laki-laki yang menjadi inginmu untuk bisa mendampingi kala sepi.
Tapi tenang saja, Aku bisa mengerti...
Alasanmu menjauh mungkin saja agar bisa membuatku mundur darimu, agar tak selalu lagi mengejar bayangmu, agar Aku tahu jawaban yang kau beri tanpa harus mengabari.

Wahai Kamu, Aku sudah mundur.
Telat memang, tapi tak apa. Lebih baik telat daripada hanya terus-terusan bertahan yang entah untuk apa.
Tenang saja,Aku tak lagi mengejar dirimu. Tak perlu lagi merasa bahwa Aku masih punya rasa.
Kini kau punya seseorang yang baru bukan? laki-laki yang sesuai inginmu, yang bisa ada dihatimu tanpa bersusah payah berjuang sepertiku dulu.
Beruntungnya dia.
Kuharap kau bahagia dengan pilihanmu yang tentunya bukan Aku,
kuharap dia tidak menyakiti hatimu dan selalu memberikan senyuman bahagia di wajahmu.

Aku tahu kau seseorang yang tak mudah untuk jatuh cinta.
Hatimu sudah berulang kali patah karena orang yang salah, pada saat Aku datang untuk memperbaiki, kau memilih pergi dan tak percaya lagi dengan cinta, hingga kau menemukan dirinya untuk menuliskan cerita yang baru dalam hidupmu.
Saat Kamu sudah percaya lagi dengan cinta, saat Aku mundur dengan perasaan yang sudah tiada.