Chapter 8

1.8K 72 4
                                    

NOW PLAYING : THE JUNAS MONKEY - JADIAN

***

Aldi yang melihat post an ig Aris kesal, entah mengapa ia sangat lemas. Kaki nya tak kuat untuk menopang dirinya setelah melihat bahagia nya Sella sangat terpancar di wajahnya.

Aldi yang sedang melamun pun, kaget akibat rumahnya diketuk sangat kencang seperti depkolektor menagih hutang. Aldi yang kesal mendengarnya kemudian melangkah malas ke depan pintu, setelah pintu terbuka ternyata pelaku nya adalah Rexy dan Arif. Aldi sangat kesal bukan main, kelakuan temannya ini sangat ke kanak kanakan, mereka tak tahu saja bahwa Aldi sedang sangat badmood.

Rexy dan Arif diizinkan masuk ke dalam rumahnya, Rexy yang peka terhadap kondisi Aldi saat ini, ia ingin bertanya namun Arif sudah mengajaknya bermain PS.

Lalu Rexy mengurungkan niatnya. Mereka pun bermain sampai Arif tertidur.
Setelah Arif ketiduran karena kelelahan bermain PS dan menghabiskan isi makanan yang ada di rumah Aldi, Rexy berniat untuk bertanya.

"Lo kenapa di? Kayaknya muka lo asem amat kaya keteknya Arif" Rexy yang mengatakan jokes itu tak mempan buat Aldi yang sedang tak mood.

"Gue abis liat post an terbaru Aris, gatau kenapa gue kesel aja gitu liatnya, sok manis" Aldi yang tak sengaja mengatakan isi hatinya tersebut, dan Rexy yang mendengarnya pun seakan sadar bahwa keajaiban terjadi.

Ia sudah menduga dari dulu waktu kelas 10 Aldi selalu menggoda, menjahili Sella. Bahkan ia tak sehari absen untuk menggoda dan menjahili Sella.

Namun ia tak benar-benar yakin dengan opini nya tersebut bahwa Aldi menyukai Sella. Dan sekarang Aldi mengatakan langsung dengan mulutnya sendiri, bahwa ia sebenarnya jealous terhadap hubungan Sella dan Aris.

"Kan udah gue bilang Aldi, lo tuh jadi orang jangan muna muna amat, sekarang liat, mau ngomong aja susah nunggu keceplosan dulu haha" Rexy yang menertawai Aldi, lalu Aldi tersadar akan kata kata yang keluar dari mulutnya sendiri.

"Apansi enggak, jan mikir macem-macem lo Rex, gue ga ada rasa apa apa sama Sella. Sella rival gue dari kelas sepuluh, ga lebih"

Rexy merasakan ada kebohongan terpancar di wajah Aldi pun hanya menerka bahwa ucapan yang Aldi katakan tersebut tidak lah jujur. Rexy sahabat Aldi dan Arif sejak kelas sepuluh, tak ada yang bisa di tutup tutup kan lagi darinya.

"Gausah boong Al, cepat lambat lo bakal ngakuin semuanya, saran gue jangan sampai terlambat, gue sahabat lo gue mau yang terbaik buat lo Al" Setelah Rexy mengatakan hal tersebut Rexy menepuk pundak sahabatnya, Aldi yang mendengar kata-kata Rexy tersebut bingung dengan maksud dari kata-kata Rexy.

"Heh Rex, lo ngapain bangunin Arif? Balik?"

Rexy hanya mengangguk menjawab pertanyaan Aldi.

▶▶▶

Aldi sadar akan kata-kata Rexy barusan, namun apakah Sella akan menerima Aldi setelah Aldi menggangu hidup nya selama dua tahun ini? Entahlah yang penting Aldi akan usaha mendapatkan Sella. Tapi ia gengsi akan perkataan bahwa ia dan Sella hanya 'sebuah rival, ga lebih'.

▶▶▶

"Pengumuman untuk seluruh siswa, Dimohon untuk turun kelapangan dan berbaris menurut kelas masing-masing, karena 5 menit lagi kita akan melaksanakan upacara wajib,dimohon perhatiaan nya terima kasih"

Suara yang terdengar lantang oleh speaker sekolah yang didengar oleh seluruh penjuru membuat yang mendengar nya pun malas. Semua siswa menuruti semua turun kelapangan dan baris di barisan kelas masing-masing.

Namun berbeda dengan Aldi, Rexy dan Arif dia masih setia di kelas nya di barisan pojok paling belakang. Rexy dan Arif yang asik sedang menyalin PR si Nadya cewek paling pintar di kelas nya, sedangkan Aldi ia sedang melamun.

Setelah Rexy dan Arif selesai, ia berdua mengajak Aldi turun ke lapangan bergabung dengan teman teman lain yang sudah baris, namun saat Aldi menuruni tangga ia melihat Sella dari arah berlawanan baru datang yang berlari-lari untuk segera menaruh tas dan ikut upacara.

Melihat itu Aldi mengurungkan niat nya untuk turun, ia menyuruh Rexy dan Arif untuk kelapangan duluan, Aldi beralasan untuk ke toilet karena panggilan alam.

Aldi yang membuntuti Sella pun bingung, Sella mengobrak-abrik tas nya.

"Arrghh..."

"Lo cari apa? Kok gak turun"

Sella yang kaget mendengar suara berat yang berasal dari ujung pintu,Sella diam lalu menjawab satu kata yang membuat Aldi tertawa terbahak-bahak.

"Nih gue pinjemin, dah lo turun deh ntar kena hukum sama pak Surip"

Sella hanya diam ia tak merespon saat Aldi memberikan topi nya. Sella bingung Aldi kenapa?

Sella tanpa banyak kata dia menerima topi dari Aldi lalu turun. Aldi yang berjaga-jaga di belakang Sella beberapa meter menjaga takut ada pak Surip.

Dan benar Pak Surip telah melihat Aldi berjalan ke lapangan tanpa membawa topi. Dan yang membuat tanpa ba bi bu untuk menghukum Aldi ialah Aldi justru membawa topi putih polos bertuliskan JANCOK.

Pak Surip yang tak mengerti makna dari tulisan tersebut pun, tak mau bertanya pasal itu, ia ingin bertanya mengapa Aldi tidak membawa topi sekolah. Aldi hanya beralasan salah bawa karena tadi ia sudah buru-buru.

▶▶▶

Sella yang sedaritadi mengguncangkan kaki nya entah karena apa, Riva yang melihatnya pun aneh seperti ada yang menjanggal.

"Kenapa sih lo Sel?" Riva yang sudah risih akan kelakuan aneh nya si Sella pun angkat suara.

"Sumpah gua kebelet, ayok temenin"

Alhasil Riva menemani Sella ke toilet namun tiba-tiba Sella berhenti berjalan membuat Riva hampir menabrak tubuh Sella dari belakang.

Dia kenapa?

Sella ingin bertanya demikian namun bibirnya terasa keluh, mati rasa.

"L..lo kenapa kok bisa dihukum?"tanya Sella yang membuat Aldi kaget akan kehadiran Sella yang datang secara tiba-tiba.

"Dihukum gara-gara gabawa topi"

Dia rela seperti ini, dihukum karena topi nya di pinjemin ke gue?

▶▶

Maaf Telat post

Udah lama yaa ga ke urus mohon maaf authornya lagi sibuk lomba...

Dan doain aja semoga menang:)

SPAM COMMENT DI LINE INI KALO MAU LANJUT:) TEMBUS 100VOTE AKU NEXT PART

SEE U
LOVE U ALWAYS

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Most Wanted SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang