* TIGA *

215 7 2
                                    

VENUS POV

Sumpah! gue kaget waktu Agatha bilang orangtuanya berantem terus bilang cerai, yang benar aja lah masa orangtua Agatha mau cerai. Kalau mereka cerai Agatha sama siapa dong? udah gitu Agatha kan gak punya saudara.

Lama gue terdiam sambil memikirkan berbagai macam kemungkinan yang terjadi, sampai-sampai gue gak sadar kalau Agatha udah selesai dengan nangisnya.

"Oke. Mulai sekarang gue harus kuat apapun yang akan terjadi kedepannya dan gue harus terima itu" ucap Agatha meyakinkan dirinya sendiri.

Gue, yang dengar Agatha bilang kayak gitu gimana ya, susahlah jelasinnya. Intinya kalau Agatha sedih kan gue juga ikutan sedih. Yang penting sekarang itu Agatha nggak sedih lagi.

"Tha...," panggil gue ragu.
Sebenarnya gue gak tahu mau ngomong apa sama dia sekarang gue bingung.

"Iya?"

"Lo, yang sabar ya Tha. Gue yakin kok sebenarnya orangtua lo kayak gitu pasti ada maksudnya. Mungkin mereka lagi capek dengan urusan pekerjaannya." Hanya itu yang bisa gue sampaikan ke dia.

Yaampun Venus... lo kok kalau lagi dalam situasi kayak gini susah banget sih ngomongnya...

"Inget Tha. Kalau lo ada masalah, gue selalu ada buat lo. Dengerin semua keluh-kesah lo dan selalu ada buat lo. Jadi, lo gak boleh sedih lagi oke?!"

Setelah gue mengatakan itu, gue melihat Agatha yang sudah hampir menangis lagi.

"Please ... jangan nangis lagi dong Tha, nanti gue juga ikutan nangis ni."

"iya, iya"

"Yaudah, sekarang lo beres-beres gih. Gue mau kebawah ambil camilan."

     ***

Setelah menyuruh Agatha beres-beres gue langsung turun ke bawah untuk ngambil beberapa camilan dan minuman dingin. saat sampai di dapur gue dikejutin sama orang aneh eh salah maksudnya Rio. Tapi, kan kalau gue bilang dia aneh kan nggak apa-apa orang dia aslinya emang aneh kok ya nggak?.

"Ehemm..."

Gue denger kok dia dehem. Saat gue lagi cari beberapa camilan untuk dibawa ke atas, eh nggak taunya si orang aneh lagi dehem-dehem nggak jelas. Mending gue kacangin ajalah ya daripada dilayan entar malah panjang urusannya.

"Ehemm... ehemm... pura-pura budek apa gimana sih neng? Dari tadi disapa nggak nyahut-nyahut." Omel Rio.

Hahaha... emang enak dikacangin bang? Udah jelas gue lagi nggak mau diganggu masa lo nggak ngerti sih? Emang ya kalau punya abang kayak gini susahnya minta ampun. Terus, tadi dia bilang apa? sapa? Emangnya ada ya orang nyapa pake ehem-ehem padahal dia punya nama. Kalau kalian di gituin mana mau nyahutkan udah jelas nama kalian A dipanggil ehem-ehem yang benar ajalah. Batin gue.

Oke, setelah camilan dan minuman udah cukup, gue langsung bawa ke atas. Dan saat gue lewat disamping orang aneh tiba-tiba aja dia langsung narik baju gue dan itu buat gue kesal.

"Mau kemana? Dari tadi gue lihatin lo ngambil makanannya banyak banget. Itu seriusan lo mau makan sendiri dek? Terus tadi kenapa gue panggil nggak noleh-noleh? Lo nganggap gue nggak ada?" Tanya Rio bertubi-tubi.

Oke, fix. Sekarang kesabaran gue udah habis dan gue udah nggak bisa nahan lagi ni amarah.

"Lo tanya gue mau kemana? Gue mau pergi camping sama Agatha," jawab gue asal. Beberapa detik kemudian baru gue bilang, " ya kekamarlah.. kak.. mana mungkin gue camping berdua sama Agatha malam-malam gini. Terus, tadi lo manggil gue apa? Ehemm-ehem kan? Sorry ya nama gue bukan ehem-ehem gue punya nama." Jawab gue frustasi.

Lalu, secepat mungkin gue pergi dari situ. Males gue denger dia ngomong. Entar yang ada ujung-ujungnya malah berantem lagi.

"Eh-eh, Ven! Gue kan belum ngomong masa lo main kabur aja sih?!"

"Biarin.. blee.." kata gue sambil julurin lidah.

Sekarang yang ada di pikiran gue itu cuma Agatha. Tadi gue ngambil makanannya lama banget nggak ya? Terus dia denger nggak ya gue ribut sama kak Rio? Siapa yang tahu tapi, semoga aja nggak lah ya.

_______________☆☆☆______________

Haiii... buat kalian yang udah baca dan yang masih nyimpan cerita ini makasih ya..😁
Yang mau komen silakan, mau kasih kritik atau saran juga boleh kok. Soalnya aku butuh banget komen kalian untuk memperbaiki cerita ini kalau ada typo misalnya, tapi kalau untuk yang lain banyak lah ya kurangnya😂

Oke, sampai ketemu lagi bulan depan. Bye..bye.











Ps:
Bulan depannya nggak tahu tanggal berapa jadi tunggu aja ya.. 🙏 bye.. bye..👋

Venus & MarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang