TAEYONG melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah bertingkat dua dengan warna cokelat muda. Ia melempar tas nya ke sofa setelah itu ia merebahkan tubuhnya di sofa tersebut. Demi Tuhan Taeyong merasa kesal setengah mati terhadap oknum bernama Jung Jaehyun! Lelaki tampan itu kembali mengajaknya melakukan adu balap nanti malam.
"Sudah pulang?" suara bariton yang dalam berhasil membuat Taeyong menoleh dan mengangguk pelan. Ia memejamkan mata; mencoba menjernihkan pikirannya.
"Nanti malam Hyung bersama Taemin akan pergi makan malam di luar, ingin ikut?" lelaki pemilik suara baritonㅡMinho Lee duduk di samping Taeyong. Ia adalah kakak kandung dari si lelaki cantik.
Otomatis Taeyong menggeleng. "Tidak bisa, aku ada acara nanti malam."
"Apa? Balapan lagi?" sungguh, Minho tak habis pikir dengan adik kecilnya. Taeyong sering sekali menghabiskan waktu untuk balapan motor! Padahal dulu adiknya tidak seperti itu.
"Ya."
"Taeyong. Sudah Hyung bilang berapa kali untuk tidak melakukan kegiatan berbahaya seperti itu?! Kau bisa celaka!"
Taeyong mengubah posisi tidurnya menjadi duduk; ia menatap Hyungnya dengan malas. "Tapi kenyataan nya aku baik-baik saja Hyung!"
"Ya, sekarang kau baik-baik saja. Bagaimana dengan nanti? Balapan liar itu berbahaya Taeyong, kau bisa masuk penjara!"
"Kan ada Hyung yang akan membantuku keluar dari kantor polisi." jawab Taeyong enteng, kemudian menarik tasnya dan beranjak dari sana. Ia sedang tidak ingin beradu mulut dengan Minho.
Sedangkan Minho hanya bisa menggelengkan kepala jengah. Ia sudah berkali-kali memperingati Taeyong, namun sama sekali tidak pernah di dengar. Padahal dulu adiknya itu penurut! Taeyong juga tidak pernah keluar saat malam hati, tapi sekarang semuanya berubah. Minho merasa sedih; ia kehilangan Taeyongnya.
Membuka pintu kamar, Taeyong mendesah pelan sebelum menatap pantulan tubuhnya di cermin. Ia mengambil sisir dan mengubah gaya rambut yang semula forehead jadi menutupi dahi, lalu menghapus eyeliner hitam yang membuat matanya semakin tajam.
Setelah selesai membersihkan muka, ia membuka baju dan kembali terdiam saat menatap cermin. Tubuhnya sangat kurus! Terkadang Taeyong heran, ia sudah melakukan olahraga setiap minggu hanya untuk membentuk otot tubuhnya. Tapi ternyata tidak ada satu pun otot yang mampir ke dalam tubuh kurusnya!
Berdecak kesal, akhirnya Taeyong naik ke atas kasur dan membuka ponsel. Jam delapan nanti ia harus kembali mengunjungi basecamp untuk mempersiapkan balapan bersama Jaehyun jam sepuluh malam; ketika jalanan sudah mulai senggang.
Banyak sekali pesan yang masuk ke dalam akun kakaotalk nya. Dari Ten, Doyoung, Jonghyun, dan Jaehyun. Tanpa menunggu lama Taeyong menekan chat dari Ten, membalasnya secara manis. Membuktikan bahwa dirinya adalah seorang Top yang gentle!
Namun setelah membalas pesan Ten, ia membuka chat dari Jaehyun. Bukan karena masih ada perasaan atau apa, tapi ia memiliki urusan dengan Jaehyun!
Jaehyun
Bagaimana nanti malam? Jadi?
Ya.
Akhirnya di balas, kenapa singkat seperti itu sih?
Ck. Menganggu
Hey Taeyong, aku memiliki sebuah pertanyaan..
Apa?
Jika aku menang balapan malam ini, hadiah apa yang akan aku dapatkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing To Lose《Jaeyong》✔
Fanfiction[Romance] Jaehyun dan Taeyong adalah kedua orang yang memimpin geng motor. Mereka sering melakukan balap liar dan juga taruhan, belum lagiㅡkeduanya adalah musuh bebuyutan. •Jaehyun x Taeyong •BXB || GAY || HOMO || YAOI •Don't read if u don't like...