Part 10

23K 3.2K 180
                                    

JAEHYUN, Taeyong, Mark dan Lucas berjalan menuju bandara bersama Johnny yang memimpin di depan. Hari ini lelaki tinggi itu akan berangkat menuju Chicago; waktu yang ia habiskan bersama teman-temannya selama dua minggu lebih akan menjadi kenangan untuk beberapa tahun ke depan. Namun Johnny berjanji ia akan kembali ke Korea setelah lulus kuliah, mungkin? Kecuali jika Ibu dan Ayahnya memaksa Johnny untuk tetap tinggal di Chicago, ia tidak bisa menolak.

"Take care brother," Jaehyun memeluk Johnny dan menepuk punggung si lelaki yang lebih tinggi. Sejauh ini, Jaehyun yang paling dekat dengan lelaki bermarga Seo itu. Jaehyun tahu jelas bagaimana perjuangan Johnny terhadap Ten, walaupun akhirnya tetap di tolak.

Johnny mengangguk dan memeluk Lucas serta Mark bergantian. "Jangan berkelahi lagi. Kalian sudah besar, sebaiknya tidak bertingkah kekanakan."

Mark mendengus. "Si Kingkong yang sering memulai terlebih dahulu,"

"Hey!" teriak Lucas tidak terima, ia menatap Johnny. "Lihat? Bukan aku yang memulai!"

Nah, baru mendapat nasehat tapi sudah kembali memulai dengan cepat. Johnny hanya menggeleng dan tertawa geli. Ia sudah lelah memberitahu kedua lelaki itu agar tidak bertengkar karena nyatanya mereka terus menerus melakukan hal konyol itu. Pandangan Johnny kembali beralih pada Jaehyun yang merangkul pinggul Taeyong mesra. Hubungan keduanya jauh lebih membaik dari sebelumnya dan Johnny merasa senang. Setidaknya Jaehyun sudah menemukan seseorang yang berarti.

"Jangan membuat kesalahan untuk yang kedua kali Jung. Taeyong bisa berpindah haluan lagi, mungkin?" candanya seraya terbahak. Masih teringat tentang Taeyong yang berpindah haluan menjadi seorang dominan, sedikit mengerikan.

Jaehyun tersenyum dan mengecup pucuk kepala Taeyong. "Tidak akan, aku akan menikahinya. Cukup tinggu undangan dari kami."

"Whoa percaya diri sekali!" seru Johnny bangga, ia menatap Taeyong dan tersenyum kecil, "jaga Ten untukku ya?"

"Eh.." Taeyong mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum mengulas senyum, "tentu."

Mereka berlima mengobrol dan menghabiskan waktu sebelum suara speaker berbunyi; mengumumkan tentang keberangkatan pesawat milik Johnny. Lelaki bertubuh tinggi itu tersenyum sebelum melambaikan tangan pada keempat temannya lalu masuk ke dalam pemeriksaan.

Sedih sebenarnya, mengingat Johnny, Mark, Jaehyun dan Lucas sudah menghabiskan banyak waktu bersama-sama. Tapi mereka berharap jika Johnny menemukan kebahagiaan di Chicago nanti. Semua orang berhak bahagia bukan?

Taeyong menatap tangannya yang di genggam oleh Jaehyun; mereka berdua berjalan ke parkiran mobil. Sementara Mark dan Lucas membawa motor; jadi mereka berempat berpisah. Jehyun membukakkan pintu mobil untuk Taeyong; mempersilahkan lelaki cantik itu masuk ke dalam mobil sebelum ia berjalan memutar dan masuk ke mobil.

"Jadi, tanpa Johnny?" tanya Taeyong seraya menatap jalanan; mobil Jaehyun keluar dari area parkir dan masuk ke jalan raya.

Jaehyun mengangguk dan mengulum senyum. "Setidaknya aku masih memilikimu, apa kau tahu bagaimana selama ini perjuangan Johnny untuk mendapatkan Ten?"

"Aku tidak tahu," karena memang Taeyong tidak pernah menanyakan hal tersebut kepada Ten. Ia hanya tahu bahwa ada lelaki tinggi yang sering menganggu temannya itu.

"Dia tidak pernah menyerah, walaupun terus menerus mendapatkan penolakan. Aku benar-benar tidak mengerti kenapa Ten tidak mau memberikan kesempatan untuk Johnny." Jaehyun menghela nafas dalam; ia menoleh untuk menatap wajah cantik Taeyong yang kini juga tengah menatapnya, "aku mencintaimu, dan terimakasih karena sudah memberikan kesempatan kedua untukku."

Nothing To Lose《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang