PROLOG ✔

1.2K 43 4
                                    

Nathan Rafi Pratama, Seorang cowok kelas XI IPA-1. cowok terdingin yang bersekolah di SMA RAJAWALI.
tatapan diginnya bikin kaum hawa meleleh, bisa disebut es jalan oleh kedua sahabatnya.

Agatha Prameswari, cewek kelas IX IPA-2. Yap, kelasnya bersebelahan dengan kelas IX IPA-1.
cewek terkonyol, Garing, Ngakak dikelas. yaa Agatha sering dikatain gila oleh kedua sahabatnya maupun teman sekelasnya, tapi gamasalah bagi Agatha. toh, perkataan mereka bener juga wkwk.

"Woi miper," panggil Agatha kepada temannya yang sedang sibuk bermain game.

"Nama gue bukan miper, Cantik cantik gini dipanggil miper apa kata dunia coba?" ucap temannya itu yang bernama Laila .

"Main game mulu kayak miper." ketus Agatha seraya memutar kedua bola matanya.

"Emang miper pernah main game? lo pernah liat Tha? main game apa? ajakin mabar aja Tha!" celetuk Laila dengan semangat.

"Terserah lo, Btw anyway, Naina kemana? lo gak bareng dia tadi?" tanya Agatha mencari keberadaan Naina yang belum ada dikelas.

"Enggak, tuh." singkat Laila

"Sama temen sendiri jugaan, masyallah La," Heran Agatha.

"Kawan kawan!! kita nyanyii yuk!!" teriak Agatha di depan kelas seraya merentangkan kedua tangannya, Seperti ibu ibu pelatih senam zumba.

"Mulai deh," Laila mendengus.

"Kuy tha, kita nyanyi lagu yang lagi hits," celetuk Baim salah satu teman sekelas Agatha.

"Ada yang bawa gitar?" tanya Agatha menyapu pandangannya ke seluruh penjuru siswa.

"Nih gue ada." Sahut Baim sambil meberikan gitar berukuran sedang kearah Agatha.

"Oke jangan lagu yang sad, yang meramaikan kelas ini Ya Guys!" teriak Agatha sambil duduk di meja guru didepan kelasnya.

"Lagu emang lagi syantik aja Tha!" teriak teman sekelasnya memberi usul.

"Yaudah gausah make gitar, langsung ajaaa--"

"AGATHA PRAMESWARI!"

Seketika kelas hening mendengar teriakan Pak Bambang, guru yang terkenal dengan suara Toak nya dan kumis yang melengkung rapi itu berkacak pinggang menatap Agatha dengan Baim yang sedang duduk di meja guru.

"Eh, Pak Bambang, hehe ada apa Pak ke kelas ini?" Tanya Agatha dengan kikuk, Seraya turun dari meja milik guru tersebut.

Baim menoyor kepala Agatha pelan "Bego, dia ngajar ke kelas kita sekarang!"

"Kenapa lo baru bilang sekarang bego!" saut Agatha dengan berbisik ke Baim.

"Kalian berdua lari 10 putaran lapangan!" tegas pak Bambang dengan muka marah nya.

"Alhamdulillah gak belajar yeay!"  pekik Agatha girang sambil keluar kelas.

.....

Berbeda dengan kelas IX IPA-1 yang sedang sunyi sambil mengerjakan tugasnya masing masing dengan telaten.

"Saya mau, nilai kalian semua memuaskan," tegas Bu Rini selaku guru matematika

"Kayak ulangan aja sih, Bu." sahut Raihan sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal-- ia tidak bisa mengerjakan soal ini.

Teman teman sekelasnya tertawa.

Bu Rini yang sudah terbiasa mendengar Raihan yang selalu menjawab ucapannya pun hanya bisa mengelus dada pertanda sabar, "Sudah sudah, lanjutkan!" lerai Bu Rini.

NAGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang