Chapter 21

214 12 0
                                    

"I Will Try."

~So, Happy Reading👋!~

"Bokap gue? Semenjak kejadian Bunda gue kecelakaan, Esok hari nya Papah gue pulang, dari mukanya dia kaya orang banyak masalah, Terus pas dia liat gue, dia langsung meluk gue sambil bilang maaf berkali kali, dia nyesel katanya. Awalnya gue gak mau maafin, Tapi kalau gue pikir pikir lagi, Gak ada salahnya juga kan gue maafin bokap gue sendiri? lagian saat ini cuma bokap yang gue punya. Dan, Kalau gue marah sama bokap gue, Apakah akan merubah keadaan? Apakah dengan cara gue marah terus- terusan sama bokap, terus nyokap gue bakalan hadir lagi? Enggak kan. And I will try buat maafin bokap, Dan gue bisa lihat sendiri, dari cara bokap memperlakukan gue, dari cara bokap ngasih perhatian ke gue, Gue bisa ngerasain kalo bokap bener bener nyesel, And yeah, sampai sekarang bokap gue masih memperlakukan gue sama."

Mengalirlah cerita masa lalu Erick yang belum sempat Agatha ketahui.

"Rick, Gue minta maaf, Disaat lo bener bener butuh gue, Gue malah pergi. Coba aja gue gak ikut---" Ucapan Agatha terpotong.

"Ssst, Gue gak mau lo nangis disini. Lo kalo nangis jelek, Mirip gembel." ejek Erick sambil meniup muka Agatha yang sepertinya ingin menangis.

Agatha merengut kesal, "Lo gak inget? dulu yang paling cengeng siapa?!"

Erick terdiam, tak mungkin Agatha masih mengingatnya sementara ia sudah hampir melupakannya.

Agatha menahan tawanya, "Kesandung semut aja nangis!"
dan setelah itu ia mulai meledakkan tawa nya.

"Mana ada kejadian gue kesandung semut." hayoo ngaku bang..

"Masa sih lo gak inget?" tanya Agatha pura pura tak percaya

"Itu gue kesandung sayap kecoak, bukan semut."

Agatha meredakan tawa nya sambil meminum Orange Water yang dibawakan Erick tadi.
"Itu lo kesandung batu! kenapa dulu lo bilangnya kesandung semut sih Rick," Agatha kembali tertawa

Dugg

"Aduh.. Athaa!!!" Teriak Erick kecil sambil memanggil nama Agatha kecil.

Agatha kecil menengok ke belakang tempat dimana Erick terjatuh, ia mulai membantu Erick bangun. "Makanya kalau jalan hati hati, jadi jatuh kan. Sakit gak?"

Erick sebagai seorang lelaki tak mau dianggap lemah, meskipun luka di lutut nya sangat sakit, "Enggak sakit, Orang aku cuma kesandung semut, Masa sakit sih. Kalau kesandung semut doang nangis, itu namanya lemah!" Erick kecil berusaha terlihat kuat, meskipun matanya sudah berkaca kaca, dan itu terlihat oleh Agatha kecil.

Agatha kecil menengok ke belakang, tempat Erick tersandung tadi, dan ia tak melihat semut, Ia hanya melihat Batu yang berukuran sedang, dan mungkin saja Erick tersandung batu itu.

Agatha kecil mulai melepaskan Erick, dan Memukul batu nya menggunakan tangan kecil nya walaupun sakit.

"Kamu kenapa nakal sih pake buat teman aku kesandung kamu! kan teman aku gak nakal!" omel Agatha kecil pada batu berukuran sedang itu.

Erick kecil hanya menyaksikan Agatha yang memarahi batu tak bersalah itu, lalu tanpa sadar, Matanya mengeluarkan cairan bening yang ia tahan sedari tadi.

NAGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang