2. Lili : Dipelukan

15 0 0
                                    

"Cek cek cek...ekhem.."

Aula sekolah mulai ramai dengan diawali pidato sambutan oleh ketua siswa senior tingkat 3 yakni,

"Hallo semuanya, perkenalkan aku adalah murid paling tampan di sini, dan kalian semua pasti tahu kan?"

"Kak Lukeeeeee!!!!"

"Benar!! Namaku Luke Constantine".

Benar, si murid laki-laki tukang pamer yg Lili jumpai di depan gerbang sekolah beberapa saat lalu.

"Selamat datang kepada semua murid sekalian di Greenland Academy, dimana sekolah ini menjunjung tinggi perdamaian meski kita berbeda-beda tentunya. Sebagai ketua organisasi murid senior, aku akan menunjuk ketua murid dari tingkat 1 tahun ini yaitu..."

Dapat dilihat diatas mimbar pria bernama Luke memindai seisi aula dengan matanya yang tajam, dia kan vampire.

"Tapi sebelumnya aku ingin bercerita sedikit, dia ini adalah salah satu temanku, Darren Blake... dimohon kedepan."

Bahkan Luke mengedipkan mata kanannya yang ditujukan pada pria yang tengah duduk di barisan depan paling bawah dari yang Lili lihat.

Vanya, gadis berkursi roda disebelah Darren menggamit lengannya, "Dia temanmu?" Tanyanya bingung, gadis itu tak pernah melihat Luke singgah di kawasan pack padahal semua teman Darren ia hafal betul.

"Aku pernah bertemu orang itu saat rapat antar klan." Jawab Darren lugas, betapa ia tak begitu menyukai orang yang sok kenal dekat dengannya.

Diam-diam pria yang dipanggil menggeram namun tetap memutuskan untuk bangkit melangkah menuju panggung acara.

Seulas senyum terpatri di wajah tanpa dosa Luke, hehe ia bangga seandainya bisa lebih mendekati alpha dari pack terbesar di tanah ini.

Ketika Darren yang diharapkan Luke telah sampai berdiri di sampingnya, pria itu menyampaikan informasi kembali.

"Ah ya, aku sudah menyiapkan kejutan untuk kalian. Coba lihat ke bawah kursi yang kalian duduki, jika ada stempel dengan foto ku, tolong maju ke depan juga."

Seluruh siswa serentak menunduk melongok ke bawah kursi, beberapa ada yang mengulurkan tangan meraba alas kursi dan menemukan apa yang dimaksud.

"Foto macam apa ini!"
Tak terkecuali Lili, gadis itu bergumam sambil menahan mual menatap selembar foto Luke yang bertingkah sok imut dan gak banget sesuai umurnya. Dia paham betapa kiranya usia seorang klan vampire.

Alhasil mereka yang seolah mendapat hadiah bergerak maju ke depan, Lili yang berada di kursi bagian atas menuruni tangga dengan hati-hati. Sekejap perasaan gugup melingkupi gadis yang tak biasa menjadi pusat perhatian semacam ini.

5 orang termasuk Lili berdiri disana. Dan yang mengejutkan, gadis kursi roda juga turut kedepan.

Wush...

Angin tiba-tiba bertiup disekitar Lili, menguarkan aroma itu lagi, tapi khusus bagi Darren seorang yang dapat merasakannya.

"Dia"

Darren mendengar bisikan serigalanya, Josh.

Pertama kali bagi dirinya sendiri begitu sulit untuk berdiri dengan tenang diantara orang-orang, Darren bahkan berusaha menutupi hidung dengan telapak tangannya sejak gadis itu muncul. Aroma ini sungguh menyiksa, ia musti menahan dirinya agar tidak segera menerjang gadis itu sesuai insting alaminya sebagai werewolf yang telah menemukan mate.

"Tidak untuk sekarang dan disini, Josh". Bujuk Darren dalam mindlink pada serigalanya.

"Perkenalkan diri kalian masing-masing dan bisakah kalian menunjukkan apa kekuatan kalian?"
Suara Luke menggema ke penjuru ruangan dibalas dengan berbagai ucapan yang sebenarnya ia mampu dengar, ia hanya ingin mengetahui kemampuan mereka. Selain sebagai hiburan, juga siapa tahu jika beruntung dia bisa menemukan seseorang yang sering disebut dalam ramalan sebuah buku.

Greenland Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang