[j-!

8.4K 1.6K 543
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










➡"Ra? Yakin kamu tinggal disini? Kan bisa bareng sih dirumah?"

"Kak, tinggal dirumah Difa aja deh ya ya ya?"

Sekarang tempatnya ada di rumah kecil yang katanya akan jadi tempat tinggal Rashyif yang baru. Tapi ya ini, disaat Rashyif senang bisa lepas dari Prasaja squad--trio visual malah merengek supaya dia nggak pergi, terutama si bungsu.

:(

"Difa, kakak nggak bisa tinggal dirumah kalian terus-terusan. Yang ada ngerepotin,"

Yang bungsu cemberut sebentar, kemudian menghambur kearah Rashyif dan memeluk si Kakak. "Nggak ngerepotin, kakak udah kayak Mama buatku"

Hah? Rashyif kaget, bahkan Fadel yang lagi mengangkat kotak disitu kaget.

"Dek. Adek ngomong apasih? Kok ngelantur?" rupanya Aidan yang baru datang sambil membawa kotak yang lain dengar apa yang dibilang adeknya barusan.

"Tau ah," yah, si adek marah kan. Pelukannya dilepas begitu saja.

Rashyif mendengus pelan, kemudian keluar dari kamarnya--mau mengangkati kotak bawaannya yang lain.

"Kak,"

"Hm?"

Rashyif tau itu Aidan, dari sebelum dia bicara saja Rashyif sudah tau dari aroma parfumnya.

"Kak, liat dulu"

"Ap--"

Cup

"Aidan ih!"

"Makanya kalau dipanggil tuh nengok"

Untung aja Fadel gak liat sih. Kalo liat mungkin sudah terjadi perang saudara sampai titik darah penghabisan.

"Bang, Papa mana?" tanya si bungsu dari atas kasur Rashyif sambil menyedot susu kotak kesukaannya.

"Lagi bicara sama yang punya rumah" Yang ditanya Fadel, yang menjawab Aidan.

"Aku gak nanya Aidan ya, aku nanya Bang Adel"

Aidan syok. Adek bayinya manggil dia nama?! Hell!

"Eh, mulutnya. Enak banget kamu manggil aku nama" Aidan kemusuhan.

Dasarnya si bungsu yang di manja dan nggak pernah salah, Difa nyolot. "Apa? Apa? Kita sebaya ya kalo lupa"

"Kan tuaan aku!"

"Tuaan beberapa bulan aja kok!"

"Ya kan tetep aja aku lebih tua!"

"Nggak! Sebaya!"

Hadeh. Gini nih kalo yang tengah sama yang bontot tengkar. Adu nyolot. Aidan yang ngegas ditambah Difa yang nggak mau kalah.

Pengang telinga Fadel sama Rashyif.

finding bunda | tk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang