Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
// et et silau men
➡"AIDAN NAKHLA PRASAJAA!!!"
Jadi, sekarang sedang jamnya pergantian guru. Kebetulan guru yang masuk di kelas Aidan nggak datang dan KEBETULAN digantikan sama guru BK mereka.
Dan KEBETULAN lagi, Aidan letakin barang-barang untuk menjahili gurunya yang ternyata nggak masuk, otomatis guru BKnya yang kena dan otomatis pula Aidan berlari untuk menghindari amukan gurunya sampai ke kantin depan.
"Aidan tuh suka kenapa sih? Ganteng ganteng kok bobrok" celetuk murid-murid, terutama yang perempuan.
"Model begituan kok bisa sih deket sama kamu, Ra?"
Oh, ternyata Rashyif dan teman barunya di kantin, menyaksikan aksi kejar-kejaran antara Pak Doyoung Siregar dan Aidan Prasaja yang mungkin setiap minggu pasti kejadian.
Awalnya Rashyif diam, ragu mau jawab gimana. Gak mungkin kan dia terang-terangan bilang Aidan pacarnya.
"Ng---namanya juga dia adeknya sahabatku, jadinya deket"
Halah, alasan kamu, cantik.
Tapi untuk alasan---bagus juga.
"Lah? Ngapa balik lagi?"
"Kenapa, Bil?" tanya Rashyif ketika mendengar teman barunya ini bisik bisik.
"Itu si Aidan----"
"Kakak,"
Tau tau oknum bernama Aidan Nakhla Prasaja balik lagi ke kantin dan berhenti di depan meja yang di duduki Rashyif dan teman barunya. Padahal tadi Aidan tuh udah lari lumayan jauh dari kantin, demi ngeliat pacar--dia mundur lagi.
"Loh? Kok balik?"
"Tadi pas di jalan baru inget kalo tadi ngeliat Kakak"
Tipikal Aidan, yang nggak penting pun bakal dikerjakan sama dia.
Kayak dulu pernah tuh Aidan harus nganter Kak Karin pulang tapi dia juga harus jemput adeknya yang baru selesai ekskul. Padahal dari rumah Kak Karin ke sekolah mereka tuh lumayan jauh, tapi Aidan rela putar balik ke sekolah setelah nganter Kak Karin pulang demi si adek bayi.
Aduh, Aidan :(((
"Kan masih di kejar Pak Duyung, udah sana lari lagi. Kalo kedapatan aku gak mau bantu--hush hush!"
Sebenarnya bukan apa, tapi Rashyif takut aja kalau Aidan disini dia nggak tau tempat, mana disebelahnya ada Nabil lagi.
"Kak, sini deh aku bisikin" Aidan bilang sambil memberi gestur supaya Rashyif mencondongkan diri kearahnya.
