[r-;

6.3K 1.2K 147
                                    




//Baca sampai bawah yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

//Baca sampai bawah yaa
















➡ "Capek,"

"Kamu baru segitu udah capek. Entar kalo disuruh bersihin lebih gimana?"

"Kan Haris udah biasa, udah tau letaknya. Aku? Kan masih baru"

Jadi gini, barusan itu Rashyif sama Haris ikut jadwal bersih-bersih kostan yang dilakukan dua kali dalam sebulan. Rashyif yang memang belum hapal seluk beluk kostannya lebih dalam itu jadi sedikit kesusahan, mana Haris nggak mau bantu pula.

Begitu selesai, Haris bukannya balik ke kamarnya, malah melipir ikutan ke kamar Rashyif. Padahal Rashyif udah bilang kalau dia mau tidur.

"Re,"

"Hm?"

"Kamu bener kan nggak pacaran sama Fadel?"

Diam-diam Rashyif melirik dari ujung matanya, "Nggak, Haris"

Ya Rashyif lama-lama kesel juga. Haris nanya itu mulu, kalau suka ya tembak. Ini malah nanya pacaran sama Fadel atau nggak terus.

"Bagus deh. Oh ya, tadi aku liat hp kamu geter terus--dari Ai katanya"

Pas Rashyif mau menyahut, Haris melenggang pergi begitu saja dari kamarnya. Kan ngeselin. Tapi ya keselnya bentar aja, soalnya habis itu langsung periksa chat masuk dari Aidan.

Ai

|Kak, rumah sepi kek kuburan
|Dateng dong Kak
|Udahan sih marahannya sama Bang Adel

Gak
Gak mau
Yang salah dia, Kakak nggak mau dateng sampe dia minta maaf

|kakak tega ya sama orang ganteng
|Idan tuh gabisa diginiin
|Dateng sih kak
|Kgn

Iya, Rashyif sama Fadel berantem karena hal sepele, jadinya sudah 2 hari ini Rashyif nggak pergi ke rumah Prasaja. Males, nanti yang ada dia gelud sama Fadel. Mending dia tidur di kamar kostan tercintanya daripada harus ke rumah Prasaja kalau ujung-ujungnya berantem lagi.

"Tau ah, Adel ngeselin"

Habis bilang begitu Rashyif milih untuk tidur diatas sofa, biarkan tv menonton dia tertidur, bukan dia yang menonton tv.

Kebiasaan.











|

finding bunda | tk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang