Miss Money 💋 (Sudah Di Buku-kan & Tersedia Versi Ebook)

2.

Anak buah Vino lari terbirit-birit, begitu mendengar perintah Vino yang memanggilnya.

"Kalian ini lambat sekali kalau saya panggil!" omelnya yang gemas melihat para bodyguardnya.

Ya, dia Vino Anggara. pengusaha muda yang sukses, ia seseorang yang arogan, dingin dan cuek.

Sering bergonta-ganti pasangan itu pasti! lebih tepatnya pasangan di ranjang, baginya itu sebuah kebutuhan yang harus di penuhi.

Namun ada seorang wanita yang tak pernah bisa ia lupakan, wajahnya, suaranya, desahannya. semua itu berhasil membangunkan sesuatu dari dalam dirinya, apalagi Vino yang pertama kali mengambil kesuciannya.

Tapi bodohnya dia yang kehilangan jejak wanitanya, sekitar satu tahun yang lalu, Vino masih berharap sampai sekarang akan menemukan wanitanya kembali.

Segala macam cara sudah Vino lakukan demi mencari Cinta, nama wanita yang sangat dicintainya.

Cinta begitu cerdik sekali dalam bersembunyi sampai tidak bisa di temukan, Vino bertanya-tanya, apakah Cinta tahu itu dirinya saat mereka menghabiskan malam bersama.

Tebakan Vino Cinta tidak tahu, tapi mengapa harus melarikan diri?
"SIAAAALLLLL!!" Vino menggebrak mejanya, membuat anak buahnya ketakutan.

Vino mengambil minumannya, saat seperti ini alkohol menjadi teman pereda pusingnya. ingatannya kembali saat malam dirinya bersama Cinta, begitu sangat mencintainya dia pada wanita itu.

Tok... tok...

Zaid masuk dan memberi informasi pada Vino, mengenai para pelamar kerja yang ingin bekerja di perusahaan ini sebagai sekretaris baru Vino.

"Baiklah, aku akan segera kesana!" Vino bangkit dan memakai jasnya. Vino melihat banyaknya para pelamar kerja, tak sedikit dari mereka yang berteriak histeris melihat Vino.

Vino hanya datar saja menanggapinya, ia masuk ke dalam ruangan untuk interview, para pelamar kerja di suruh masuk satu persatu.

Pelamar kerja yang pertama masuk, seorang wanita berkacamata. Vino menatap horor melihatnya, dari caranya yang gugup dan belepotan saat bicara membuat Vino mual.

"Next," ucap Vino, calon sekretaris pertama gugur.

Masuk pelamar kerja yang kedua, kali ini wanita mungil dan cantik, namun sayang saat bicara mengeluarkan banjir. Vino mengambil tisu dan mengelap wajahnya.

"Next," begitu seterusnya sampai sosok selanjutnya masuk.

Vino terdiam melihat sosok di depannya, wanita yang selama ini sudah membuatnya uring-uringan kesana kemari. Wanita yang selalu menghantuinya, dan selalu menjadi bayang-bayangnya setiap malam.

Ya, dia wanita yang selama ini vino cari.
"Kamu di terima!" ujar Vino.
"Hhhh?!" tampak ke kagetan yang terlihat dari wajah Cinta.
"Selamat datang kembali sayang!" ucap Vino menyeringai, dan tersenyum lebar.

🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Ada informasi mengenai lowongan kerja mencari sekretaris baru, Cinta yang mendengar kabar itu tampak berbinar bahagia.

Dengan cepat Cinta bersiap-siap menyiapkan segala keperluannya, siapa yang tak kenal dengan perusahaan ANGGARA CORP. perusahaan terkenal yang bergerak di bidang perhotelan berbintang.

Cinta berdandan secantik mungkin agar menarik perhatian, dengan rok di atas lutut dan kemeja ketat.
"Sempurna," ucap Cinta yang berdiri di depan cermin.

Ia mengambil tasnya dan langsung pergi, Cinta berharap dirinya di terima bekerja, lumayan buat tambahan keperluan sehari-hari.

Jika dari pagi sampai sore dia bekerja, maka malamnya dia bisa lanjut aktivitas seperti biasa.

Cinta sampai di tempat tujuannya, ia berdiri menatap gedung pencakar langit, dia mengirup nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.

Sungguh ia sangat gugup sekali, ia melangkahkan kakinya masuk, bertanya pada resepsionis, dimana tempat interview.

Setelah resepsionis memberi tahukan padanya, Cinta bergegas ke sana. Cinta terkejut saat melihat banyak dari beberapa pelamar, yang keluar dari ruangan dengan berderai air mata.

Ada rasa sedikit takut yang menghampiri Cinta, apakah sekejam itu pemimpin perusahaan ini?

Sekarang giliran Cinta yang di panggil masuk, hal yang pertama kali Cinta lihat saat masuk adalah...

Seorang pria sedang menunduk dengan kedua tangan memijat kepalanya, Cinta takut-takut ingin bicara sehingga dia diam saja.

Vino mendongakkan kepalanya ,dan menatap kaget melihat sosok wanita di depannya.

Cinta tak kalah kagetnya, karena dengan mudah begitu saja, CEO itu menerima dirinya bekerja disini.

Vino melangkah mendekati Cinta, jarak mereka sangat dekat sekali, mereka saling menatap intens.
"Aku merindukanmu!" ucap Vino.

Deggg.

Cinta hanya bisa menganga heran, belum sempat Cinta bertanya apa maksud ucapannya, namun bibir cinta sudah di bungkam dengan bibir Vino.

Tbc...

Akhirnya bisa up cerita ini 😂

Voted dan komennya 💋
Terima kasih

Bye.