4.

4.6K 169 2
                                    

"Aku pulang!" seru Alissa membuka pintu rumah.

Ia tidak melihat keberadaan kakaknya di rumah, ia pun masuk ke kamar Cinta. dan melihat wanita itu tiduran di atas ranjangnya.

"Kakak!" panggil Alissa pada Cinta.

Cinta terlonjak kaget karena Alissa memanggilnya cukup kuat.
"Hey, kamu sudah pulang Alis?" Alis mengangguk dan mendekati kakaknya.

Alissa memeluk erat tubuh kakaknya dengan senyum yang mengembang.
"Kakak tahu tidak?" tanya Alis pada Cinta.

Cinta menggeleng. "Hmm kakak tempe," ucap Cinta menggoda adiknya.

"iiiihhh kakak nyebelin." ujar Alis kesal mencubit lengan Cinta.

Bukannya marah tapi Cinta malah tertawa melihat adiknya, ia sangat suka menggoda adiknya.

"Ok serius," ucap Cinta akhirnya menyerah diselingi sisa tawanya.

Alissa menatap kakaknya tajam yang masih tertawa.
"Ayo cerita!" Cinta berkata serius.

"Tadi aku pulang gak sengaja ketemu sama seorang pria, lebih tepatnya om-om lah, tapi dia sangat tampan sekali kak." Ucap Alissa semangat.

Deg.

Entah kenapa saat Alissa mengatakan hal itu, perasaan takut menyelimuti diri Cinta.

Ia takut jika Alissa adiknya jatuh cinta, dan malah tidak fokus pada pelajarannya, bahkan lebih parahnya lagi Cinta takut pria itu bukan pria yang baik.

"Terus?" tanya Cinta penasaran.

"Om itu sangat baik kak, meskipun tadi gak sengaja Alis ketabrak mobilnya, tapi dia langsung tanggung jawab dan mengantarkan Alis pulang." lanjut Alis menjelaskan kronologinya masih dengan semangat.

Cinta menepuk jidatnya mendengar ucapan adiknya, mengerti dengan penjelasan adikny. pusing melihat tingkah adiknya akhirnya Cinta kembali membaringkan tubuhnya.

Alissa yang merasa di abaikan pun mengguncang-guncang tubuh Cinta.
"Kakak...," panggilnya manja.

Tak ada sahutan dari Cinta, Alissa pun menyerah dan keluar dari kamar kakaknya. selepas kepergian Alissa, Cinta membuka matanya dan bangkit duduk di ranjang.

Pikirannya melayang mengenai ucapan adiknya tadi, soal pria yang tak sengaja bertemu dengannya.

"Huffftttt," Cinta menghela nafasnya lelah.

Akhirnya ia memilih kembali tidur dan memejamkan matanya, belum lagi ia memikirkan besok bekerja dengan bos yang sangat aneh menurutnya.

🍁🍁🍁🍁🍁

Malam ini Cinta kembali pada rutinitasnya, sore tadi Siska sudah menghubungi Cinta mengenai tamu yang akan cinta layani malam ini.

Seorang pria lokal yang cukup lumayan tampan, Siska melambai-lambaikan tangannya memanggil Cinta.

Suara bising di club sangat memekakkan telinga, Cinta merasa pusing mendengarnya.

"Malam Cinta," sapa Siska bangkit berdiri dan mencium pipi kanan dan kiri Cinta.

"Malam juga Siska." Cinta ikut membalas sapaannya.

"Nah ini dia wanitanya," ucap Siska menjelaskan pada pria itu.

"Wow, cantik sekali." ucapnya genit sambil matanya melihat tubuh Cinta turun naik.

Cinta sebenarnya merasa risih dengan lelaki ganjen seperti ini, tapi mau bagaimana lagi? uang adalah yang utama baginya.

"Ya sudah, kalau begitu kalian nikmati waktu berdua ya, aku masih ada urusan." ujar Siska sengaja pamit pergi agar mereka bisa berduaan tentunya.

Setelah kepergian Siska, Cinta berusaha rileks dan duduk di samping pria itu.

Tanpa basa-basi pria itu langsung memeluk mesra pundak Cinta, dan menjilati, mengecup bahkan menggigit telinga Cinta, membuatnya meremang.

Di tempat yang sama, Vino baru saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam club. ia merasa butuh hiburan setelah pertemuannya dengan Cinta, semakin membuatnya ingin memiliki seutuhnya wanita itu.

Ia duduk di kursi bartender, dan meminta Joe sih bartender untuk membuatkan minuman favoritnya.

Mata vino menjelajahi seisi ruangan club malam ini, hingga matanya tak sengaja menangkap sosok seorang wanita yang tak asing di penglihatannya.

Setelah memastikan siapa wanita itu, tiba-tiba saja amarah Vino memuncak naik, sampai ke ubun-ubunnya terasa mendidih. apalagi saat melihat mereka berciuman mesra.

Dengan cepat Vino menghampiri mereka berdua, dan menarik sih pria hingga berdiri. Vino mencengkeram kuat kerah baju si pria siap menghajarnya.

Pukulan demi pukulan Vino layangkan di wajah pria itu, Cinta histeris melihat adegan itu.

Cinta berteriak berusaha memisahkan mereka, suasana jadi ricuh karena aksi kegaduhan Vino dan teman teman kencan satu malam Cinta.

Cinta memeluk tubuh Vino dari belakang, dan yang lainnya berusaha membantu memisahkan tubuh pria itu.

Cinta terus menarik Vino menjauhi club bahkan keluar dari sana, Vino menghempaskan tubuh Cinta dan berbalik menatap ke arahnya.

Tampak jelas kilatan marah yang terpancar dari mata Vino, begitu juga wajahnya yang tampak tegas mengetatkan rahangnya.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya Vino menuntut jawaban.

Cinta bungkam tak berkutik, tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya pada bos barunya.

"JAWAB PERTANYAAN KU!!" teriak Vino membuat Cinta terlonjak kaget.

"A-aku...."

Tbc...

Udah segini aja dulu ya 😁

Jangan lupa voted dan komennya biar semangat 💪

Terima kasih.
Bye 💋

Miss Money 💋 (Sudah Di Buku-kan & Tersedia Versi Ebook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang