"A-aku...." Cinta terbata-bata mengatakannya.
"Aku APA hah?" bentak Vino.
Sungguh Cinta sangat malu mengatakannya, Vino benar-benar memaksanya untuk menjawab.
Melihat Cinta yang tak kunjung merespon jawabannya, Vino pun menarik tangan wanita itu dan membawanya masuk ke dalam mobil miliknya.
"Arrgh sakit," ucap Cinta berusaha melepaskan cengkraman kuat Vino di tangannya.
"Masuk!" perintah Vino menyuruh Cinta masuk ke dalam mobilnya.
Cinta pun hanya pasrah menurut masuk ke dalam mobilnya, di susul Vino yang ikut masuk ke mobilnya, dan menyuruh sang supir menjalankannya.
Suasana di dalam mobil hening, Cinta dan Vino masih sama-sama bungkam dengan pikiran masing-masing.
"Sekarang katakan padaku! kenapa kau bisa berada disana bersama pria itu?" ucap Vino meminta jawaban.
"Maaf?" Cinta mengernyit dengan pertanyaan menuntut Vino.
Yah Cinta akui awalanya ia gugup dan takut, saat Vino menanyakannya di club tadi. tapi kalau di pikir-pikir lagi buat apa Cinta takut? toh Vino cuma atasan atau bosnya di kantor.
"Emang penting buat saya jawab pak?" tanya Cinta.
"Tentu saja! sangat penting." balas Vino berbalik menatap Cinta.
Cinta terkesiap melihat tatapan intens dan tajam dari Vino, seakan tatapan itu ingin mengulitinya. wajah tampan tegas Vino membuat nafas Cinta tercekat.
Vino melihat aneh Cinta yang seperti kehabisan nafas, seakan Cinta melihat Vino itu seperti hantu.
"Jadi...?" sebelah alis Vino terangkat.
"Maksudnya?" tanya Cinta bingung.
"Ckck, aku dari tadi tanya padamu. sedang apa kau disana bersama pria itu?" ulang Vino lagi dengan sabar.
"Bukankah sudah aku bilang pak, itu bukan urusanmu!" ucap Cinta sengit.
"Oh, jadi kau tidak ingin menjawabnya?" Cinta mengangguk.
"Baiklah, kau mau di hukum ternyata." Vino berkata santai dengan seringaian di bibirnya.
"Hah, maksudnya?" lagi Cinta heran dengan ucapan Vino, yang menurutnya ambigu.
Mobil berhenti, sampai di rumah Vino. Cinta di tariknya untuk ikut masuk ke dalam rumahnya.
"Lepas, kenapa bapak membawa ku kemari? ini rumah siapa?" berontak Cinta, awalnya Cinta terpesona dengan keindahan rumah Vino bak istana.
"Sssttttt, diamlah dan menurut saja." perintah Vino yang di turuti Cinta.
Banyak pelayan yang menyambut kedatangan mereka, Cinta lebih terpana lagi dengan keindahan dan kemewahan di dalam rumah ini.
Vino bisa melihat keterpanaan Cinta melihat rumahnya, lantas ia senang jika Cinta menyukai rumahnya.
Cinta terus di seret Vino untuk mengikutinya, hingga masuk ke dalam sebuah kamar. kamar milik Vino yang bernuansa putih.
Kalau dulu Vino membawa Cinta ke apartemennya di kotanya terdahulu, tapi sekarang ia ingin Cinta masuk ke rumahnya yang ada di kota ini. satu hal yang Cinta tidak tahu, bahwa Vino adalah pemuda kaya raya yang bisa membeli apapun, sehingga di kota manapun ia memiliki tempat tinggal yang indah.
Setelah sampai di kamarnya, Vino langsung mengunci pintu dan membuang kuncinya. Cinta melotot melihat hal itu, ia juga merasa was-was dengan bos barunya ini.
"A-apa yang ingin anda lakukan? lepaskan saya pak." pinta Cinta memohon pada Vino.
Vino tergelak mendengarnya, Cinta yang ada di hadapannya ini merengek, dan meminta di lepaskan.
"Tidak semudah itu kau keluar sayang." Ucap Vino menyeringai.
Cinta tahu betul apa yang di inginkan Vino, namun Cinta tetap berpura-pura tidak mengerti.
"Ma-maksud bapak apa ya?"
"Bercinta denganku, layani aku dulu." goda Vino.
Vino dari tadi sudah sangat terangsang dengan Cinta, Cinta bisa menjungkir balikan hidup Vino.
Vino bahagia dengan hal itu, rasa sayang dan cintanya sudah sangat besar dan dalam.
Vino mendekat dan tanpa aba-aba langsung mencium Cinta, Cinta merasa kaget dengan tindakan Vino. namun, ia juga sangat menikmatinya.
"Aaaaahhh," satu desahan lolos keluar dari bibir seksi Cinta, setelah ciuman Vino berpindah ke leher jenjangnya.
Entah siapa yang memulai duluan, yang pasti sekarang ini mereka sudah full naked. dan saling memberi kepuasan satu sama lain.
Namun Vino tidak akan membiarkan Cinta bisa lolos begitu saja, ia akan membuat Cinta memohon untuk dipuaskan olehnya.
"Bagaimana sayang? apa kau ingin aku memasuki mu?" tanya Vino.
"In your dream." ucap Cinta membuat Vino tertawa.
"Baiklah, kalau begitu kau tidak bisa pulang dan...?" sengaja Vino menggantungkan kalimatnya.
"Dan rasakan ini!" ucap Vino yang langsung menggoda tubuh Cinta.
"Aaaaahhh." desah Cinta.
Tbc...
Hohoho 🤣
Voted dan komennya 💋
Terima kasih.Bye ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Money 💋 (Sudah Di Buku-kan & Tersedia Versi Ebook)
RomanceCover : by. @Triwahyuningsih002 21+ Cinta sih wanita penghibur, sosok wanita yang haus akan uang dan pekerja keras. Dia melakukan semua itu semata-mata untuk kelangsungan hidupnya dan juga adiknya Allissa. Menjadi sosok kakak sekaligus orang tua b...