6.

4.8K 166 14
                                    

Vino langsung menghujamkan tikaman mematikan nan nikmat miliknya, Cinta merasakan sakit dan perih pada kewanitaannya, karena Vino melakukannya tanpa aba-aba dan pemanasan terlebih dahulu.

"Bitch!" maki Vino yang melihat Cinta meringis nikmat.

Cinta mendengar makian Vino, tapi ia terlalu sibuk merasakan rasa nikmat dan sakit bercampur jadi satu. Cinta merasa seperti perawan yang dinodai seorang pria, rasanya begitu perih.

Tiba-tiba saja Vino melepaskan penyatuan mereka, terpampang nyata kejantanannya yang masih tegang mengacung berdiri.

Cinta menutup mulutnya dengan kedua tangan, reaksi rasa terkejutnya melihat betapa besar dan panjang kejantanan Vino.

"Itukah yang masuk ke dalam milikku tadi? pantas saja rasanya sangat ngilu perih dan nikmat." ucap batin Cinta.

"Apa kau menyukainya?" tanya Vino vulgar.

Cinta mendongak menatap Vino, lalu melirik lagi ke bawah, ke arah kejantanan pria itu.

Vino terkekeh melihatnya, ia tahu Cinta bukanlah wanita polos lagi, tentu saja dia paham betul mengenai ini.

"Apa kau ingin merasakannya di dalam mulutmu?" goda Vino sambil memegang miliknya.

Cinta meneguk ludahnya, antara gengsi dan malu tapi ingin, ia pun hanya menatap sendu Vino.

Vino terus menggerakkan miliknya di di depan wajah Cinta, ia terus menggoda agar wanita itu terpancing.

Sepertinya cara yang Vino lakukan berhasil! karena kini Cinta tengah memegang kejantanannya, di urutnya dengan lembut membuat sang empunya meringis keenakan.

"Ahhh ya sayang terus!" desahan Vino karena Cinta terus mengurutnya.

Terus di urutnya dengan lembut dan dimasukkan ke dalam mulutnya yang mungil, Vino blingsatan kenikmatan.

"Sialan! mulutmu hangat sekali." maki Vino yang benar-benar keenakan.

Cinta terus mengurut dan mengulum milik Vino di dalam mulutnya, Vino yang merasa sudah sampai puncaknya, mendorong kepala Cinta untuk melepaskan miliknya.

"Lepaskan! aku tidak ingin keluar di dalam mulutmu!" Cinta tak menghiraukan perintah Vino dan terus asyik pada kegiatannya.

"Ah shit! kau nakal sekali sayang, mau jadi pembangkang huh?" ucap Vino merasa kesal sekaligus enak.

Tak lama kemudian Vino sampai puncaknya, semua cairannya masuk ke dalam mulut Cinta. Cinta sendiri tersedak karena sangking banyaknya cairan Vino, namun ia sama sekali tak merasa jijik.

Vino mengambil alih, ia membalikkan posisi Cinta yang sekarang tiduran terlentang di hadapannya, tampak pasrah dan menunggu reaksi Vino selanjutnya.

"Apa yang kau inginkan huh?" tanya Vino tepat di bibir Cinta.

Ia sengaja melakukan itu, agar Cinta sendirilah yang meminta padanya untuk di puaskan. benar-benar brengsek bukan!

Cinta dengan sekuat tenaga menahan rasa itu semua, walaupun kenyataannya, bagian tubuh bawahnya merasa gatal dan basah ingin di puaskan.

Selama ini ia memang murahan memuaskan setiap pria, dan di bayar dengan uang yang jumlahnya tak sedikit. tapi jika meminta dan memohon untuk di puaskan seorang pria, itu tidak pernah Cinta lakukan.

Vino yang berada diatasnya terus menerus menggodanya, Cinta kewalahan dalam menahan hasrat, sungguh ia sudah tak mampu lagi membendungnya.

"Uuuhhh, puaskan aku please!" pinta Cinta dengan nada lirih dan sangat pelan.

"Apa? aku tidak mendengarnya, ngomong yang jelas!" ucap Vino meremas sebelah payudaranya kuat.

"Aaahhh, PUASKAN AKU SIALAN!" ucap Cinta dengan nada kuat, lebih tepatnya sebuah teriakan.

"Haha, gadis pintar! ini baru namanya wanitaku." kata Vino dan mulai menuruti keinginan Cinta.

Cinta mengerang, mendesah, melenguh dalam permainan yang diciptakan Vino. ia sudah tak perduli lagi dengan kata malu, yang ada hanya rasa kenikmatan lagi dan lagi.

"Sekarang berbalik lah!" perintah Vino yang langsung di turuti Cinta.

Vino kembali menyentuh tubuh Cinta dari belakang, ia tak pernah merasa puas jika hanya sekali melakukannya dengan wanita itu.

"Aaahhh sa-sakitt." ucap Cinta merintih.

"Apakah terasa sangat sakit huh?" tanya Vino.

PLAK.

Vino menampar bokong Cinta dengan sangat kuat, menimbulkan rasa nyeri pada tubuhnya. tampak perubahan di warna kulit Cinta, yang tadinya putih menjadi merah membekas.

"Rasakan ini!" Vino terus menghujaminya kasar, dan terus menampar bokongnya berulang kali.

"Aaaaahhh," hanya itu yang mampu keluar dari bibir seksi Cinta.

Pria di atasnya ini tak bersikap lembut melakukan percintaan dengannya, yang ada hanya perlakuan kasar dan ucapan kotor atau makian. Cinta juga tak menyangka bos di perusahaannya bekerja ini, bisa bersikap seperti binatang saat melakukan seks.

Tapi di balik itu semua, cinta sangat menikmati dan menyukainya. bosnya benar-benar pria yang sangat hot di ranjang.

Setelah beberapa kali ronde mereka kelelahan, Cinta yang merasa lemas pun langsung tertidur ke alam mimpi. sedangkan Vino masih terjaga dengan menatap wajah cantik wanita itu.

Dielusnya rambut dan kepala Cinta dengan sayang, tak hanya itu, di ciumnya kening Cinta dengan mesra.

Hampir saja Vino melupakan satu hal, ada hubungan apa Cinta dengan pria yang ada di club tadi. dengan cepat Vino bangkit dan meraih ponselnya, ia menghubungi teman dekat sekaligus detektif untuknya.

"Hallo Zaid?" ucapnya setelah panggilannya di angkat.

"Ya vino, what's wrong bro?" jawab Zaid di seberang telepon, bahkan ia menguap karena mengantuk.

"Aku ingin kau mencari tahu tentang Cinta, ehm maksud ku... semua kegiatan yang dia lakukan!" ungkap Vino menjelaskan.

"What?! lagi?" jawab Zaid yang merasa kaget.

"Iya, cepat lakukan!" perintah Vino tak mau di bantah.

"Hmm okay, calm down friend." setelah itu Vino mematikan sambungan teleponnya sebelah pihak.

Zaid melebarkan matanya, apa-apaan temannya ini? setelah membangunkannya yang tengah tertidur damai, dengan seenaknya menyuruh dan memutuskan panggilan telepon sesukanya.

Zaid mengelus dadanya menahan sabar melihat temannya, untung seorang bos yang kaya raya, dan untungnya lagi Vino adalah temannya. kalau tidak! entahlah, mungkin Vino sudah habis Zaid hajar.

ia pun bangkit dan mulai melakukan perintah Vino, temannya ini tidak akan pernah puas jika mengenai wanita itu, lagi Zaid mendengus. Cinta membutakan dunia Vino, dan mengalihkan perhatiannya hanya terfokus pada Cinta.

Tbc...

Voted dan komennya 😂😂😂😂😂😂😂😂😂

Terima kasih.
Bye 💋






Miss Money 💋 (Sudah Di Buku-kan & Tersedia Versi Ebook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang