Sementara itu disisi lain dari keluarga Chaeyeong
"Hyung ayo latihan sekali lagi"ajak seorang lelaki yg mirip seperri kelinci itu kepada orang yg lebih tua lagi
"Baiklah ayo"ajak seorang lain yang mirip anak itik
Lagu kembali diputar. Ketujuh lelaki dengan paras dewa itu kembali menari mengikuti irama. Tetapi itu tidak jadi karena dering hp salah satu member
"Jim bukankah itu ringtone hpmu?"tanya yg paling tua diantara mereka, Kim Seokjin. Grup ini merupakan Bangtan sonyeondan atau BTS yg sedang naik daun di Korea Selatan
"Ne hyung"ucap seseorang yg mirip anak itik, Park Jimin
Jimin segera pergi ke arah tasnya dan mengambil hpnya. Ternyata tadi eommanya menelepon, tetapi Jimin tidak sempat menjawab dan akhirnya eomma Jimin meninggalkan pesan
Eomma
Jimin pulanglah, ada yg ingin appa dan
eomma bicarakanNe eomma : J
"Hyung aku harus pulang. Berlatihlah tanpaku"pamit Jimin dan langsung pergi keluar ruang latihan membawa tas dan hpnya
Sesampainya Jimin dirumah ia langsung disambut diruang tamu oleh eomma dan appanya
"Oke Jimin appa tau kamu sibuk jadi langsung ke ini saja"ucap appa Jimin
"Kami akan menjodohkanmu dengan anak teman dekat appa
Jimin langsung tersentak. Ia masih belum bisa melupakan kisah cinta pertamanya yg berakhir sedikit tragis itu
Flashback
"Jimin, kemari" panggil seorang anak kecil imut dan lucu kira² ia berumur 9 tahun
"Baiklah Chaca. Ada apa?"tanya anak berumur 10 tahun yg mirip anak itik yg dipanggil dengan nama Jimin
"Lihatlah kalung ini"ucap anak kecil yg disebut Chaca itu. Ia menunjukan sebuah liontin dengan bentuk bulan sabit berwarna perak
"Sangat cantik sepertimu Chaca"ucap Jimin pada sahabatnya itu
Hari terus berjalan seperti biasa. Tanpa sadar sudah 1 tahun sejak Chaca menunjukan batu itu pada Jimin
Sampai suatu saat mereka harus berpisah
"Jim, maaf aku harus pergi"ucap Chaca menatap jimin yg menangis
"Selamat tinggal Chaca jangan lupakan aku" ucap Jimin pada Chaca sambil menangis
Flashback off
Chaeyeong POV;
"Hah....mengapa aku merindukannya?" monolog Chaeyeong pada dirinya sendiri
"Kalau saja aku tidak pindah"monolog Chaeyeong lagi sambil mengambil buku yg sudah agak kusam
Chaeyeong membuka buku itu dan mengambil sebuah liontin bulan sabit yg memang sengaja ia taruh disana
Tok . . .tok . . .tok. . .
Bunyi pintu diketuk menggema di kamar mewah dan besar milik Chaeyeong
"Masuk"ucap Charyeong setelah ia menyimpan kembali diary kesayangannya dengan aman
Chaeyeong segera memakai liontin bulan sabit itu dan menatap pelayan paruh baya yang baru masuk itu"Maaf mengganggu nona, tetapi nyonya dan tuan besar ingin berbicara dengan anda. Mereka sudah menunggu nona di ruang kerja tuan besar"ucap pelayan paruh baya itu sopan
"Baik bibi Kim terimakasih" Chaeyeong memang memanggil pelayan paruh baya itu dengan panggilan Bibi Kim
Chaeyeong langsung tersenyum ramah seakan tidak merasa sedih atau pun kecewa
Bibi Kim pun keluar dari kamar Rose
"Huftt....ayo Chaeyeong kamu harus kuat" monolog Chaeyeong pada dirinya sendiri
Setelah Chaeyeong bersiap menemui orang tuanya ia langsung berjalan keluar kamarnya dan dengan cepat melesat ke ruang kerja appanya
Akhirnya dengan cepat Chaeyeong dapat sampai ke ruang kerja appanya karena memang jaraknya tidak terlalu jauh. Rose langsung mengetuk pintu
"Masuk"ujar appa Chaeyeong dari dalam ruang kerja
"Bibi Kim bilang appa mencariku?"tanya Chaeyeong sambil masuk ke ruang kerja appanya dan duduk disalah satu sofa yg ada disana
Ternyata ada eomma Chaeyeong juga disana
"Ahh....benar kami memanggilmu, ada yang kami ingin bicarakan lagi"ujar eomma Chaeyeong lembut
"Apa yg perlu dibicarakan lagi?? Bukankah semua sudah jelas bahwa aku akan dijodohkan"kesal Chaeyeong
Memang ia menentang perjodohan ini tapi mau tidak mau harus menurut
"Tapi kamu belum pernah bertemu dengannya kan?"tanya appa Chaeyeong
"Park Jimin dari BTS kan?"kesal Chaeyeong
"Appa akan mengundangnya ke rumah kita"ucap appa Chaeyeong
"Terserahlah"kesal Chaeyeong dan langsung pergi ke kamarnya meninggalkan ruang kerja appanya itu
Di kamarnya Chaeyeong hanya melamun dan menitikan air mata. Setelah itu ia memutuskan untuk mandi dan pergi keluar untuk bertemu temannya
Jimin POV ;
12.34 siangSekarang Jimin sedang dalam perjalanan menuju dorm Bangtan. Sedari tadi Jimin hanya melamun
"Chaca . . . Aku akan dijodohkan dengan seseorang yg tak ku kenal, kau bahkan tidak bisa sekedar datang ke pernikahanku" monolog Jimin dalam hatinya
"Sedari tadi kau murung. Ada apa?"selidik manager Sejin curiga
"Tak apa hyung. Hanya lelah"elak Jimin
Di mobil terjadi keheningan dikarenakan hanya ada Jimin, manager Sejin dan supir. Tak teras ternyata mereka sudah sampai di dorm
"Jim nanti bangtan ada jadwal wawancara jam 2 siang"pesan manager Sejin dan langsung pergi
Jimin langsung masuk ke dorm dan langsung disambut oleh sang maknae bergigi kelinci itu
"Hyung!!"Panggil Jungkook saat melihat Jimin
"Temani aku nge gim hyung"ajak Jungkook pada Jimin
"Aku lelah"keluh Jimin dan langsung masuk ke kamarnya
"Jimin-ah!"panggil Hoseok selaku teman sekamar Jimin
"Wae hyung?"tanya Jimin
"Sesuatu terjadi? Kau tampak murung"selidik Hoseok sambil menatap lekat Jimin
"Baiklah . . . Aku tidak bisa bohong padamu hyung"Jimin akhirnya berjalan kearah Hoseok
Jimin menceritakan semuanya pada Hoseok
Story by Yllxws
Jang Yellow✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Being Together ✓ || Jirose
RomansaComplete ✓ • We are not meant to be together🍁 • Roseanne Park seorang anak pengusaha terkaya di Korea Selatan yang dijodohkan dengan Park Jimin seorang idol terkenal Tapi dibalik itu ada rahasia besar yang terpendam sangat dalam Sehingga membuat ta...