🎁ᒪᗴTTᗴᖇ

162 78 138
                                    

Tak usah divote kalo tak dibaca 😊
Komen jika ada typo
-------------------------------------------

"Makasih ya pak." Aurora memberi ongkos pada supir taksi online. Supir itu mengangguk.

Aurora, Fay dan Safira masuk ke dalam cafe sembari memegang kantong tas yang berisi novel dan buku yang dibeli mereka tadi.

Mereka duduk di sekitar meja bar. Mereka meletakkan kantong tas di sekitar mereka. Waiter perempuan cantik, menggunakan pakaian khas waiter di kafe ini datang ke meja mereka sembari membawa menu. "Milkshake dan caramel macchiato, beautiful girls?" tanya waiter sembari senyum.

"Yoi, Crystal," ucap Aurora.

"Mohon ditunggu ya, beautiful girls." Mereka bertiga mengangguk.

"Crystal keren ya?" ucap Safira. Mereka menatap punggung Crystal yang sudah menjauh dari meja mereka. "Dia cari duit untuk bayar SPP sama untuk kebutuhannya dan ibunya," ucap Safira dengan kagum.

Aurora dan Fay mengangguk setuju. Yap! Mereka mengenal Crystal. Mereka dan Crystal satu sekolah tapi beda kelas. Dan cafe ini merupakan cafe langganan mereka.

Aurora melirik sekelilingnya. "Ramai banget ya gak kayak biasanya?" Tanyanya.

"Rezeki," jawab Safira.

Beberapa menit kemudian, Crystal membawa nampan bewarna coklat, yang berisikan pesanan mereka. Ia meletakkan nampannya lalu berkata, "Ini pesannya, beautiful girls."

"Makasih."

Crystal meletakkan pesanan di atas meja satu persatu. "Selamat menikmati. Permisi ya," ucapnya ramah lalu pergi setelah mereka mengangguk.

"Oh ya si Syana gimana?" Tanya Aurora sembari mengaduk-aduk minumannya.

"Oh iya. Coba gue chat dulu." Safira mengambil handphone dari saku. Safira membuka aplikasi WhatsApp lalu mencari kontak Syana.

Neli Gila🐭❣️

Safira
Lo udah siap dinner?

Neli Gila🐭❣️
Blom.

Safira
Owhh

Neli Gila🐭❣️
Cuma nnyk itu doang?😑

Safira
Iya.
Hehehe😅

Aurora mengangkat alis kepada Safira setelah Safira meletakkan handphonenya di meja.

"Dia masih dinner," jawabnya. Di detik kemudian Safira mendapat ide cemerlang. "Guys kita selfie yuk," ajak Safira.

"What for?"

"Untuk pamer ke Syana," ucapnya.

"I don't want," ucap Fay.

"Yaudah. Tapi, Fay yang foto ya," pinta Safira. Fay mengangguk sebagai balasannya.

GiftWhere stories live. Discover now