01:18 AM
Suara tetesan air dari keran yang tidak sempurna tertutup terdengar mengisi kamar tidur.
Cahaya lampu kamar yang selalu menyilaukan tidak hentinya menyengat mataku.
Layar laptop terbuka begitu saja diatas mejakerjaku, seolah mengolokku yang sedari tadi hanya tergeletak diatas kasur.
Aku ingin tidur lebih cepat, namun masih ada tugas yang menunggu untuk ku selesaikan.Hari ini, hari minggu seperti hari sebelumnya, tidak ada yang istimewa. Mungkin hanya jus Nanas yang aku beli siang tadi bisa dibilang membuat hariku lebih istimewa dari hari lainnya.
Namun tak lebih dari itu, hanya kesendirian, emosi dan kemalasanku.Hari ini untuk kesekian kali, aku berpikir untuk mencari sebuah bahu untuk bersandar.
LelahNamun, aku masih belum ingin membuka pintu yang sudah kututup rapat satu setengah tahun lalu.
Semua tetang hati, cinta, Dan perasaan sesuatu yang sangat merepotkan. Aku belum ingin terlibat dalam sebuah hubungan.
Egois jika Aku hanya membuat mereka yang datang sebagai tempat bersandar tanpa mengikutsertakan perasaanku kedalamnya.Sepertinya aku harus menghadapi rasa kesepian ini sendirian. Pilihanku masih tetap sama. Mungkin aku hanya butuh berlatih untuk berenang dalam kesepian, agar aku tak tenggelam didalamnya.
040319, Yogyakarta
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog dini hari
Short Storypercakapanku dengan diriku sendiri setiap pagi hari, sebelum tidur