2020

210 1 0
                                    

31 Desember 2019 19:30

"Apa resolusiku ditahun 2020?" Gumamku setelah mendengar suara siaran radio yang membahas masalah tersebut, memecah keheningan percakapan kami di perjalanan ke perkotaan untuk menghabiskan waktu di penghujung tahun. Aku tak mendengar balasannya, ia sepertinya hanya menopang dagu dan sibuk melihat ke jalanan, tak terusik dengan kebiasaanku yang menyuarakan isi hatiku tanpa sadar. Dia hanya akan terusik jika mendengar helaan nafasku yang terdengar lelah. Katanya jangan pernah diulangi. Suara rintik hujan dan wiper mobil yang murah terus menggerus kaca depan mobilku, mendominasi diam diantara kami.

01 Januari 2020 03:00

"Memang kamu yakin?" Kataku, mengakhiri kalimat panjang penuh keraguan yang aku ucapkan sebelumnya, sambil menatap matanya yang sayu dan terlihat lelah, belum tidur karena ku paksa menemaniku hingga pagi di sebuah cafe 24 jam. Berharap aku tau semua yang ada dalam pikirannya, berharap bahwa semua yang ia katakan benar adanya. Sudah hampir 2 jam kami hanya duduk dan berputar pada topik yang sama, membuat percakapan kami berubah menjadi perdebatan yang dihiasi nada tinggi diselanya.
Tak ada jeda antara pertanyaanku dan jawabannya yang begitu gamblang "Aku yakin" katanya tak terlihat ragu.
Aku yang sedikit tak menduga mengalihkan pandanganku ke atas meja, lalu kembali lagi menatapnya. Aku berusaha keras menyembunyikan senyum di sudut bibirku, takut merusak suasana yang memang sedang sangat serius saat itu. Ya, aku senang mendengarnya. Namun sekali lagi hatiku bertanya, kemungkinan itu pasti ada, lalu apa aku sekali lagi harus percaya dengan kalimat yang begitu mudah diucap lewat mulut seorang manusia?

Rasa takut untuk terluka masih di sana, ia tidak mau pergi, namun aku ingin percaya pada sebuah harapan yang saat itu ada dalam benakku.

"Resolusi 2020?

Aku berharap akan tetap terus bersamanya"

Monolog dini hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang