Bab 4 - Siapa Rega?

126 6 0
                                    


Sepulang sekolah diam-diam Gressa keluar dari gerbang sekolah. Ia tidak mau jika nantinya bertemu dengan Rega. Kejadian tadi benar-benar membuat Gressa bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi. Pertanyaanya masih sama sampai saat ini. Siapa Rega sebenarnya?

Dengan terburu-buru Gressa berjalan menuju halte. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dengan cepat ia mengambil ponselnya dan langsung mengangkatnya setelah tau jika yang menelfon itu adalah Naura.

"Sa, lo di mana?"

"Gue lagi di jalan."

"Lah... Katanya mau pulang bareng gue?"

"Sorry, nggak jadi. Gue ada urusan." ucap Gressa lalu berlari menuju halte. Rencananya hari ini dia ingin pergi jalan-jalan. Sejak Rega tinggal bersama Gressa. Gressa benar-benar merasa tidak bebas. Kemanapun Gressa pergi pasti di ikuti Rega.

"Sendiri?" tanya seorang lelaki yang duduk di sebelah Gressa.

"Iya." jawab Gressa lalu menoleh yang ternyata Rizal di sana.

"Zal?" ucap Gressa terkejut bercampur rasa takut. Gressa masih trauma akan kejadian malam itu yang hampir saja merenggut masa depanya.

"Katanya kamu mau ke Jepang, kok ada di sini?" tanya Gressa gemetar.

"Kejadian kemarin malam, gue minta maaf ya." pinta Rizal yang di angguki Gressa.

"Gue beneran sayang sama lo, Sa. Gue salah. Malam itu gue emang kalap. Gue bingung karena gue nggak tau lagi gimana caranya pertahanin lo supaya tetap di dekat gue." ujar Rizal menunduk menyesal.

"Jangan ulangin lagi ya, Zal." pinta Gressa.

"Pasti, Sa. Aku minta maaf. Aku sayang sama kamu. Tapi hubungan kita udah berakhir sekarang. Aku juga nggak akan maksa kamu untuk kembali lagi seperti dulu." ucap Rizal yang tiba-tiba meraih tangan Gressa.

"Besok aku berangkat ke Jepang. Aku harap setelah ini kita bisa temenan lagi, Sa." ucap Rizal lalu membuka sebuah kado dan memberikanya ke Gressa.

"Anggap aja kenang-kenangan dari gue. Kalau ada apa-apa hubungi gue via email ya, Sa. Lo boleh bahas apapun sama gue."

"Makasih, Zal."

"Aku pergi dulu ya, Sa." pamit Rizal yang di balas anggukan. Rizal pun pergi meninggalkan Gressa sendirian.

"Habis ketemu mantan?" ucap seseorang dari belakang.

"Re... Rega." ucap Gressa terkejut.

"Mau kabur?" tanya Rega.

"Nggak, ini gue mau pulang."

Tanpa aba-aba Rega menarik tangan Gressa menuju mobilnya namun Gressa menahan tidak mau.

"Gue bakal pulang. Tapi bukan sekarang. Gue bosen di rumah!"

"Yang mau ngajakin lo pulang siapa."

"Elo."

"Emang gue bilang?" tanya Rega.

"Ya enggak, terus lo mau bawa gue ke mana?" tanya Gressa.

"Ke bumi." jawab Rega.

"Makin lama lo nyebelin ya. Nggak perlu lo bawa gue ke bumi, gue juga udah di bumi."  ujar Gressa kesal.

"Makanya, ikut yuk! Gue jamin lo bakal suka sama tempat nya." ujar Rega yang di balas anggukan.

"Kalau gue nggak suka, malam ini lo tidur di luar." ujar Gressa.

"Tadi malam gue juga tidur di luar." protes Rega.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GregalaksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang