🅰 SEDEKAH Salah SASARAN

109 4 0
                                    


Suatu ketika, ada seorang lelaki sedang bergumam dalam hatinya, “Sungguh aku akan bersedekah!”

Kemudian ia keluar dari rumahnya untuk memberikan sedekah itu. Tanpa disangka sedekah itu jatuh ke tangan seorang pencuri yang semestinya tidak layak mendapatkannya.

Kekeliruan itu tersebar sehingga menjadi buah bibir. Ketika lelaki itu mengetahuinya ia bergumam lagi, “Allahumma lakal hamdu (Ya Allah, bagi-MU segala puji). Sungguh aku akan bersedekah lagi!”

Kemudian ia keluar untuk bersedekah lagi. Kali ini lebih tidak disangka lagi, sedekahnya jatuh ke tangan perempuan pezina. Untuk kedua kalinya, kekeliruan itu menjadi buah bibir, “Sebelumnya, ia bersedekah kepada pencuri. Semalam, ia bersedekah kepada perempuan pezina”. Tiada daya dan upaya ia hanya mampu mengungkapkan kalimat pujian kepada Tuhannya, “Allahumma lakal hamdu (Ya Allah bagi-MU segala pujian). Sungguh aku akan bersedekah lagi”.

Sekali lagi dia keluar untuk bersedekah. Kali ini sedekahnya jatuh ke tangan orang kaya. Sekali lagi pula kekeliruan itu menjadi buah bibir. Lelaki itu hanya mampu bergumam, “Allahumma lakal hamdu ‘ala sariq, wa ‘ala zaniyah, wa ‘ala ghoniy ( Ya Allah, bagi-MU segala puji yang telah menentukankan sedekah itu jatuh ke tangan pencuri, wanita pezina, dan orang kaya.”

Tak berselang lama, pada malam harinya, lelaki itu bermimpi didatangi suara, “Adapun sedekahmu kepada pencuri mudah-mudahan sedekah itu mencukupkan dirinya daripada mencuri lagi.

Sedekahmu pada Pezina mudah-mudahan sedekahmu itu mencukupkan dirinya dari melacur lagi.

Sedekahmu pada si kaya mudah-mudahan sedekah itu memberikan pelajaran sehingga dia juga mau bersedekah dengan harta yang telah Allah karuniakan kepadanya.”

Kisah ini diceritakan oleh Rasulullah  kepada para sahabatnya dalam riwayat hadis Shahih Bukhari.

÷÷÷
(Sumber : Fathul Bari Syarah Shohih Bukhori Juz 3 hal 190.)

Kumpulan Kisah Seputar REZEKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang