Flashback 2

21 6 4
                                    

Hi guys, maaf sebelumnya kemarin ngga update ya. Maklum aku masih amatiran dalam mengatur waktu. Hehehe, seperti yang aku bilang di post sebelumnya alur ceritanya bolak-balik jadi kalian harus sabar menentukan hubungan dan jalan ceritanya ya. :D Jangan pusing ya guys *kiss*

Kembali ke saat hari pertama sekolah...

Nam adalah seorang yang kurang pandai bergaul dan kurang menarik dari segi penampilan. Saat itu Nam masih sangat polos dan berpikiran layaknya anak-anak. Meskipun tampangnya sederhana, Nam punya sesuatu yang bisa di banggakan. Yaitu semangat juangnya baik dalam hal belajar, maupun mencari pekerjaan.

Nam juga anak yang sangat imut dan manis, meski tidak kentara. Tertutupi oleh sikap introvertnya. Nam lebih senang menyendiri, sampai Tien dan beberapa anak gadis lainnya di sekolah ingin mengikuti jejak Nam yang amat gigih.

Tien adalah anak yang pertama menyapa Nam sejak hari pertama masuk sekolah, alasannya bukan hanya karena Tien adalah anak yang ramah, tetapi karena Tien memiliki rasa empati tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tien adalah anak yang pertama menyapa Nam sejak hari pertama masuk sekolah, alasannya bukan hanya karena Tien adalah anak yang ramah, tetapi karena Tien memiliki rasa empati tinggi. Tien mulai berempati kepada Nam sejak dia memergoki Nam yang diusir kakak kelas dari toilet karena mereka beranggapan Nam adalah anak perempuan. Tien melihat wajah kesal campur sedih Nam, tetapi Tien tidak bisa berbuat banyak saat itu karena mareka masih anak baru.

Sejak saat itu Tien berusaha berteman dengan Nam, meskipun Nam terlihat tidak nyaman berteman dengan anak perempuan. Seiring berjalannya waktu, keakraban yang terjalin mulai mengubah sedikit sikap introvert Nam dan juga penampilannya. Nam mulai tumbuh menjadi anak yang lebih menarik secara visual, namun tetap teguh pada pendiriannya dalam mencari pekerjaan sedini mungkin.

Nam  mulai mencuri perhatian di sekolah, baik guru dan beberapa anak di sekolah. Nam tumbuh semakin dewasa dan semakin punya tekad yang kuat untuk menjadi anak mandiri. Paman Nam belum mengetahui hal mengenai keinginan Nam untuk mencari kerja di usianya yang masih menginjak kelas 7 SMP, tetapi tidak sedikit teman Nam mengetahui tekadnya tersebut. Keteguhan hatinya yang masih polos dan kegigihannya mencoba untuk bekerja justru menjadi daya tarik tersendiri. Khususnya bagi sahabat karibnya Tien.

Sikap Nam yang agak dingin dengan orang lain membuat dia dianggap anak yang untouchable, kecuali oleh Tien

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sikap Nam yang agak dingin dengan orang lain membuat dia dianggap anak yang untouchable, kecuali oleh Tien. Nam selalu berjalan berduaan ke kantin atau sepulang sekolah menuju ke persimpangan sekolah. Kedekatan mereka membuat banyak isu yang beredar di sekolah tentang 2 anak baru yang pacaran.

Annyeong guys,
aku agak kesulitan mendeskripsikan dengan kata-kata. Jadi aku sibuk nyari gambar-gambar yang mirip dengan apa yang aku pikirkan. Dan kendalanya selalu di gambar guys. Kalalu aku ngga dapetin gambarnya aku jadi males nulis lanjutan ceritanya. Mohon bersabar saya ini penulis yang agak moody.

*kiss*

Putri atau Pangeran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang