Istrinya Adalah Selebriti ( Part 1 )

Bab 51

Bab 51

Setelah berbicara di telepon selama beberapa menit, Xu Tian menutup telepon. Dia mengambil sebuah tablet, mengetuknya beberapa kali, dan membawanya bersamanya ketika dia menuju ke kantor Presiden. Dia mengetuk pintu beberapa kali, membukanya dan melangkah masuk.

Ketidakpedulian dingin Jin Liwei yang biasa tidak terlihat. Jelas, dia masih dalam suasana hati yang baik, sedikit senyum yang melembutkan ekspresinya.

Xu Tian hampir merasa ragu-ragu untuk menghancurkan suasana hati bosnya yang baik, tetapi dia menguatkan dirinya dan berjalan menuju meja kayu dalbergia besar.

Jin Liwei mendongak dari tumpukan dokumen yang sedang dibacanya dan ditandatanganinya.

"Maaf, Presiden. Saya punya sesuatu yang saya pikir Anda mungkin tertarik." Xu Tian menyerahkan tablet itu kepada bosnya.

"Hm?" Jin Liwei menerima tablet dan mulai membaca. Kerutan muncul di wajahnya yang tampan setelah beberapa detik. Kerutan semakin dalam saat dia membaca lebih banyak. Setelah beberapa menit, kerutan berubah menjadi ekspresi marah.

"Konfirmasikan apakah ini benar," perintah Jin Liwei.

"Saya sudah melakukannya, Presiden. Saya baru saja menelepon Direktur He dari 'MusicFest Tonight' dan dia mengkonfirmasi dengan saya bahwa memang ada pertengkaran yang melibatkan Miss Long dan kelompok wanita ini bernama Alarm Girls tadi malam selama pertunjukan. Direktur Dia juga mengkonfirmasi bahwa karena karena tekanan dari argumen itu, Miss Long pingsan. "

Jin Liwei menggedor tangannya di atas mejanya. "Dan mereka masih membiarkannya tampil?"

"Direktur He bersikeras bahwa mereka menawari Nona Long untuk membatalkan penampilannya dan hanya tampil di episode lain, tetapi Nona Long tampaknya menolak."

Aura berbahaya terpancar dari Jin Liwei.

Sambil mengerutkan kening, dia bertanya, "Xiulan menderita amnesia selektif?"

Xu Tian ragu-ragu selama beberapa detik sebelum menjawab. "Catatan rumah sakitnya tidak menunjukkan indikasi bahwa Nona Long menderita kehilangan ingatan. Namun, fakta bahwa Nona Long telah menolak semua saran terapi psikologis. Mungkin ..."

"Saya mengerti." Jin Liwei terus membaca di tablet. Ekspresi marahnya berubah menjadi ekspresi dingin yang mengerikan. " Alarm girls ini ... hancurkan mereka."

"Dimengerti, Presiden."

"Kamu boleh pergi."

Xu Tian mengangguk, hendak pergi.

"Tunggu. Pesan seratus karangan bunga mawar kuning dan kirimkan ke Xiulan hari ini." Dia berhenti. "Tidak, aku akan membawanya sendiri malam ini."

"Dimengerti, Presiden. Apakah ada hal lain?"

"Tidak ada. Pergi."

Jin Liwei meraih ponselnya dan memutar nomor ketika Xu Tian pergi.

"Halo?" Suara manis bayi perempuannya menjawab.

Ekspresinya sedikit melunak, tapi dia masih merasa sangat marah.

"Kenapa kamu tidak memberitahuku?"