Istrinya Adalah Selebriti ( Part 1 )

Bab 141 dan Bab 142

Bab 141

Suhu di dalam ruang makan langsung anjlok. Yang Jiahui dan Meimei ingin membela Iris tetapi menghentikan diri mereka sendiri. Jika ada satu orang di kediaman yang mereka tidak ingin menyinggung, itu akan menjadi Long Hui. Bagaimanapun, dia adalah pewaris sah keluarga Long. Jika sesuatu pernah terjadi pada Long Tengfei, Long Hui akan segera mengambil alih sebagai kepala keluarga dan bisnis.

Iris, tentu saja, juga ahli waris yang sah tetapi dia tidak diharapkan untuk berhasil di Long Industries. Perusahaan adalah darah kehidupan keluarga dan alasan mengapa Long menikmati status mereka saat ini sebagai keluarga bisnis terkemuka.

Untuk semua Long, Long Hui adalah putra mahkota mereka dan salah satu tokoh paling penting dalam keluarga, kedua setelah Long Tengfei sendiri. Dibandingkan dengan dia, kepentingan Iris dalam keluarga diabaikan kecuali untuk legitimasi kelahirannya, secara otomatis melabelnya sebagai pewaris. Selama dia tidak secara resmi ditolak, dia akan mewarisi sebagian besar apakah anggota keluarga menyukainya atau tidak. Dan Long Tengfei tidak punya niat untuk menyangkal anak-anaknya, baik yang sah maupun tidak sah. Singkatnya, perannya hanya sebagai puteri dekoratif yang tidak memiliki wewenang atas keluarga.

"Nak, adikmu telah menyambutmu dengan baik," suara keras Long Tengfei memotong suasana tegang. "Begitukah caramu menyambutnya setelah tidak melihatnya begitu lama?"

"Maafkan aku. Aku kasar." Long Hui sedikit menundukkan kepalanya ke arah Long Tengfei sebelum kembali ke Iris. "Senang bertemu denganmu juga, Adik Perempuan."

Iris mengangguk, tampak tenang meskipun suasana tegang.

Mereka makan hidangan mewah tradisional Cina. Bibi dan keponakan itu terus mengobrol dengan Iris sambil makan. Ayah dan anak, di sisi lain, makan dalam keheningan relatif. Mereka bukan tipe orang yang banyak bicara.

Mungkin karena sedikit ketegangan di udara, bibi dan keponakan itu melakukan yang terbaik dalam mempertahankan percakapan yang ringan itu.

Setelah makan malam, mereka semua menuju ke ruang tamu yang terhubung ke beranda yang menghadap ke salah satu taman indah di halaman dalam. Itu adalah tempat yang tepat untuk bersantai sambil menonton bulan dan bintang-bintang di langit malam.

Kelima orang itu duduk sendiri dan disuguhkan campuran ringan teh osmanthus panas [1]. Para wanita terus mengobrol satu sama lain, sementara kedua pria itu menyesap teh mereka, hanya berbicara singkat ketika diajak bicara.

Beberapa saat kemudian, seorang pelayan menyampaikan setumpuk album Iris "Rebirth". Ada 29 salinan dalam format CD.

Long Tengfei terbatuk dan kemudian menatap pelayan itu dengan tajam. "Aku tidak mengatakan untuk mengeluarkan mereka semua."

Pelayan itu berkedip, bingung. "Tuan, aku tidak mengeluarkan semuanya. Ini hanya sepertiga dari CD. Masih ada lebih banyak DVD, Blu-ray—"

"Baiklah, cukup!"

Ekspresi Long Tengfei dingin, tetapi Yang Jiahui melihat ujung telinga suaminya memerah. Dia tertawa pelan pada dirinya sendiri, tidak ingin mempermalukan suaminya di depan putrinya.

"Xiulan ... putriku, kamu tidak harus menandatangani semuanya. Kamu dapat menandatangani hanya satu ... mungkin dua atau tiga ... atau jika tidak terlalu melelahkan, tandatangani sepuluh dari mereka. Terserah kamu, tentu saja."

"Tidak apa-apa, Ayah. Aku akan menandatangani semuanya."

"Bagus." Long Tengfei mengangguk, menjaga ekspresinya tenang ketika di dalam dia senang.

"Ah! Tunggu, Xiulan! Biarkan aku mengambil salinanku dari kamarku dulu!" Seru Meimei sebelum berlari.

Pelayan itu menyerahkan spidol hitam kepada Iris. Dia menulis "Ayah" pada yang pertama sebelum menandatanganinya dan kemudian memberikannya kepada Long Tengfei. Kali ini, dia tidak bisa menghentikan senyum muncul di wajahnya.