Nafas Jeongin terengah-engah saat mencari Bae Yeon. Mukanya pucat karena sampai saat ini dia belum menemukan pacarnya itu
Dia membuka satu demi satu pintu di setiap lorong gedung itu. Sampai saat itu, dia menemukan Bae Yeon dipojokkan yang sedang diikat
"Bae Yeon !!" Teriak Jeongin
"O...oppa"
Jeongin memeluk Bae Yeon. Air matanya bercucuran
"Kamu kemana aja sih"
"M.. mianhae oppa"
"Sekarang, kita keluar dari sini" ucap Jeongin sambil melepaskan tali yang mengikat Bae Yeon
Bae Yeon pun mengangguk
Tiba tiba, terdengar sebuah suara dari speaker. Sekarang, mereka harus menyelamatkan diri dengan waktu yang ada. Waktu mereka hanya 10 menit
Saat mereka hendak keluar, ada seseorang yang menghadang mereka
Dia menyodorkan pistolnya tepat di kepala Bae Yeon. Saat dia hendak menembak Bae Yeon, Jeongin menarik tangannya ke belakang dan memeluknya
Akhirnya, Jeongin yang tertembak. Air mata Bae Yeon menetes. Jeongin segera membalas tembakan tersebut.
Berkat bimbingan Hanbin, Jeongin mampu melumpuhkan musuh dengan sekali tembak
Sambil menahan rasa sakit di punggungnya, Jeongin berlari keluar bersama Bae Yeon
Bae Yeon dan Jeongin menjadi pasangan pertama yang keluar dari gedung tersebut
Saat sampai di luar gedung, mereka segera dituntun ke dalam ambulans oleh salah satu perawat yang ada disana
Mata Jeongin mencoba untuk tetap sadar. Namun, tenaganya sudah habis dan akhirnya Jeongin tidak sadarkan diri
Air mata Bae Yeon sudah tak tertahan lagi. Air matanya bercucuran dengan deras
"O...oppa. M... mianhae"
Yang Bae Yeon rasakan hanya genggaman tangan Jeongin yang saat ini masih erat
Tak lama kemudian, Bae Yeon dan Jeongin tiba di rumah sakit. Sekarang, Bae Yeon dan Jeongin dipisahkan. Jeongin harus segera dioperasi. Sedangkan Bae Yeon, segera dirawat karena terdapat banyak luka di tangan dan kakinya
Setelah Bae Yeon dirawat, dia melihat ada yang dilarikan ke ruang operasi. Dia melihat Yunhyeong sunbaenim dengan satu orang lagi dimasukkan ke ruang tersebut
Bae Yeon hendak menyusul Yunhyeong, tetapi dia terlalu lelah untuk keluar dari kamar. Matanya sudah lelah sejak seminggu kemarin. Minggu kemarin, dia tidak bisa tidur nyenyak. Yang menyelimutinya hanyalah ketakutan
Pagi pun tiba. Bae Yeon terbangun. Dia melihat Eommanya duduk disebelahnya
"Eomma, Jeongin dimana ?"
"Jeongin di kamar sebelah. Kamu mau kesana ?"
"Iya. Eomma, kalo keluarga Jeongin udah Dateng belum ?"
"Belum. Sekarang Jeongin masih belum sadar"
"Kalo gitu, aku kesana dulu ya eomma"
"Iya"
Bae Yeon berjalan menuju kamar sebelah. Jeongin masih belum sadarkan diri
Bae Yeon memegang tangan Jeongin
"Andai aja kamu ga tarik aku, pasti kamu ga terluka. Kalo aku ga ditarik, pasti aku udah di keadaan kritis"
Bae Yeon menidurkan kepalanya disamping Jeongin. Dia berniat menunggu Jeongin sambil tertidur disampingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Simple Husband | Kim Namjoon
Fanfiction[COMPLETED] - [SUDAH DIREVISI] Setelah kepergian ayahnya, Hyera terpaksa menikah dengan anak sahabat ayahnya. Hubungan mereka agak canggung karena dia itu orangnya agak dingin. Setiap ngomong ke dia, dia selalu pasang muka datar. Ga pernah lepasin m...