Sejak kecil aku selalu dikeliling orang-orang rakus, entah itu rakus kekuasaan atau rakus kekayaan. Mereka bagai anjing penjilat yang sangat menyebalkan.
Oleh karena itu aku tidak bisa merasakan apapun selain rasa jijik kepada orang-orang sekitarku...
"Eh, jadi kau itu dokter, Kitsune-chan?" tanya Dice sedikit terkejut, dengan dirinya membelakangi (Name) dan sedang didandani oleh pelayan (Name).
Sementara (Name) sendiri juga sedang didandani oleh pelayannya, dan sebenarnya mereka berdua sedang berada di dalam dressing room milik (Name), bersiap untuk pergi ke pesta yang akan (Name) hadiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Begitulah," jawab (Name) memasang heels yang senada dengan gaunnya, "tapi aku baru selesai melakukan sumpah dokter beberapa bulan yang lalu-jadi aku belum mulai bekerja jadi dokter di lapangan."
"Tunggu, Kitsune-chan-berapa umurmu?"
(Name) mengembungkan kedua pipinya tak suka, kemudian berdiri dan berbalik untuk menghadap Dice.
"Dice, tidak sopan menanyakan umur seorang perempuan, atau siapapun!"
Namun ekspresi marah (Name) berubah saat melihat Dice yang sudah siap dengan suit yang (Name) belikan untuknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana, Kitsune-chan?" tanya Dice dengan senyum yang tak kunjung hilang.
(Name) membuka mulutnya—namun tidak ada yang keluar, membuat pipi (Name) sedikit memerah dan perempuan itu menghela napas dan mendekati Dice.
"Sejak kapan kau merokok, Dice?" tanya (Name) mengambil rokok tersebut dari mulut Dice lalu membuangnya ke tong sampah.
"Kau akan menghadiri acara pembukaan rumah sakit, Dice—dan asal kau tahu rokok itu bukanlah hal positif di dunia kesehatan," jelas (Name) meraih gelas wine yang sedari tadi dia nikmati saat didandani oleh para pelayan.
Dice hanya menghela napas, namun kemudian menoleh ke arah (Name).
"Gaun itu cocok untukmu, Kitsune-chan," puji Dice.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
