4. In Law

10.7K 1.2K 181
                                    

Normal p.o.v

Hari minggu yang damai, kalau dulu setiap harinya sama untuk [Y/n] Dia akan tetap berkutat dengan laptopnya dan Tetsuro mungkin pergi main Voli dengan teman smanya.

Tapi hidup mereka sudah berbeda, sekarang [Y/n] di ajak Tetsuro untuk mengunjungi rumah orang tuanya.

"Wah [Y/n]-chan, sudah lama sekali kau mampir kesini, nyonya besar Kuroo sangat senang melihat menantunya itu.

"Benar, kalian berdua seharus sering mampir kesini." Kata tuan besar Kuroo.

"[Y/n]-chan, mama sangat suka dengan drama mu yang baru-baru, bukan cuma itu semua drama yang kau tulis selalu mama tonton." [Y/n] sangat tersanjung dengan pujian mertuanya itu.

"Terimkasih ma." Kata [Y/n].

"Dan kau tau nak, tiap kali arisan dan teman mama mu membahas drama yang kau tulis, dia selalu menyombongkan diri bahwa kau adalah menantunya." kata Ayah Tetsuro.

"Aku juga, aku selalu menyombongkan diri tiap kali teman-temanku membahas film yang [Y/n] tulis." kata Tetsuroo.

"Kau, bagai mana bisa? Kau jangan ikut-ikutan mama mu Tetsuro." kata Ayahnya.

"Bukan pa, papa saja yang tidak tau, kalau istriku ini juga menulis film box office." kata Tetsuro sembari merangkul [Y/n].

"Benarkah? Papa baru tau."

"Papa kau kudet sekali, bulan depan Film layar lebar yang di tulis putriku akan tayang di bioskop. Bagaimana kita menontonnya sekeluarga." kata Ibu Tetsuto. Ibu Tetsuro sangat menyayangi [Y/n] rupanya.

"Terimakasih ma." kata [Y/n].

"Apa maksudmu? Kau tidak perlu berterimakasih, justru aku yang berterimakasih kau sudah mau menikahi putraku ini." dan mereka semua tertawa di atas penderitaan Tetsuro.

.
.
.
.

"Aku tau  kau dan [Y/n] masih muda Tetsuro, tapi papa ingin segera meminang cucu." inilah yang membuat Tetsuro malas ke rumah orang tuanya bersama [Y/n] mereka akan terus membahas masalah ini.

"Tenang ayah aku sudah membuat [Y/n] tidal tidur selama beberapahariaaaaah." tiba-tiba [Y/n] mencubit Tetsuro.

"Seharusnya kau tidak usah membicarakan itu sayang." bisik [Y/n] dan Tetsuro hanya memasang cengiran.

"Baguslah kalau begitu, kita tinggal menunggu cucuku di proses." kata Ayahnya.

"Hah? Apa maksud papa, jangan membuat putriku malu." kata Mama Tetsuro.

"Ma, sebenarnya menantu mama itu [Y/n] atau aku sih?" poor tetsuro.



Tbc.

Maap filly nggak apdet karna kemaren filly nginep di rs, tante filly lahiran.

Pasuteri Gaje ◇ Kuroo TetsuroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang