Normal p.o.v
Rutinitas [Y/n] sekarang berubah, berubah total, dulu saat [Y/n] bangun dirinya langsung berkutat dengan Laptop bahkan mandi saja tidak.
Sekarang kehidupannya menjadi normal.
Chirip chrip
Sinar mentari yang masuk lewat ventilasi dan kicauan burung menganggu tidurnya."Sesak." gumam[Y/n], ternyata Tetsuro saat ini telah memeluk [Y/n].
[Y/n] mencoba melepas tangannTetsuro tapi Tetsuroo malah memper-erat pelukannya.
"Tetsuro-kun, bangunlah." kata [Y/n] sembari mengelus rambut suaminya itu.
"Hngghh." Tetsuroo menggeliat.
"Good morning babe." kata Tetsuroo
[Y/n] mengalihkan pandangannya.
"Oya oya kenapa kau tidak menatapku hm?" tanya Tetsuro.
"Kau terlihat seperti om mesum yang pedofil."
"Hah? Yang benar saja? Tak apa kan kalau aku mesum ke istriku sendiri." goda Tetsuroo.
"Mandi dan bersiaplah." kata [Y/n].
Sreet
Bukannya bangun Tetsuro malah menarik [Y/n] ketempat tidur.
"Ayolah nanti kita bisa terlambat." kata [Y/n]
"Siapa yang peduli kita terlambat, perusahaan itukan milik kita." kata Tetsuro.
"Apa-apaan ini? Kenapa ada boss seperti dirimu, aku berharap anak kita kelak tak seperti ayahnya." kata [Y/n]
Cup
Tetsuro malah mengecup bibir [Y/n]"Kenapa, aku ini ganteng, sukses."
"Dan mesum." tambah [Y/n]
"Nanti terlambat." sambung [Y/n] kemudian dia segera beranjak dari tempat tidur dan menuju dapur.
.----.
"Selamat pagi semua." sapa [Y/n]
"Astaga [Y/n]-san, kau benar-benar cantik." puji salah satu karyawan Tetsuro."Terimakasih atas pujiannya istriku memang sangat cantik dan mempesona." kata Tetsuro.
"Apaan ih." kata [Y/n] yang shy shy pig di puji Tetsuro.
.
.
.
.
.Tok...tok.. Tok.
"Masuk." pintah Tetsuro.
"Aku ingin menyerahkan dokumen ini." Ternyata itu kenma.
"Kerja bagus Kenma."
"Ya, ngomong-ngomong apa kau sudah terbiasa dengan pekerjaanmu [Y/n]?" tanya Kenma ke [Y/n].
"Aku cukup terbiasa dengan ini." kata [Y/n].
"Maaf aku merebut tempatmu." sambung [Y/n]
"Menjadi sekretaris bukan hal yang aku inginkan, aku malah senang kau menggantikanku [Y/n]."
Tok.. Tok.. Tok.
Pintu kembali di ketuk."Masuk." Kata Tetsuro lagi.
"Kenma, sebaiknya kau bicarakan saja proyeknya dengan [Y/n]." pintah Tetsuroo
"Jadi seperti itu." jelas karyawan Tetsuro sebut saja Kenta.
"Bagus, tingkatkan kinerjamu, sekarang kembali lah bekerja." pintah Tetsuroo.
"Ah iya ada yang ingin aku bicarakan dengan [Y/n]-san." kata Kenta.
"Hm tentang apa?" bukan [Y/n] yang menjawab tapi Tetsuro.
"Ah itu bukan soal pekerjaan, kalau bisa aku akan menunggu [Y/n]-san di kafetaria setelah jam kerja selesai."
"Apa yang akan kalian bahas?" tanya Kuroo [capek tulis tetsuroo]
"Tetsuro-- Pak, dia bertanya ke saya bukan ke bapak." kata [Y/n] formal biasa pencitraan.
"Tidak perlu seformal itu sayang, aku suamimu." Kata Kuroo.
"EKHEM." Kenma berdehem untuk mengingatkan bahwa ini masih dikantor.
"Ini tentang drama yang kau tulis. Power of destiny." kata kenta.
"Kenapa? Bukannya drama itu telah tamat?" tanya [Y/n].
"Iya, kami dari Fanclub mu akan mengadakan reuni dan kami berharap kau mau hadir nanti." jangan heran [Y/n] memang setenar itu sampai memiliki fanclub.
"Di tidak akan hadir." kata Kuroo.
"Memang kau manager ku?" tanya [Y/n]
"Ya aku manager mu."
"Sejak kapan??" tanya [Y/n] lagi.
"Sejak barusan."
"Pokoknya aku akan datang." kata [Y/n] ke Kenta.
"Ya kau boleh datang kalau aku ikut." kata Kuroo.
"Hanya penggemarku yang boleh datang." kata [Y/n].
"Aku memang penggemarmu. Makanya aku menikahimu sayang." gombal Kuro.
"EKHEM TELINGA JOMBLO SAKIT MENDENGARNYA." kata Kenma, dasar jomblo.
Tbc.
Bacotan Filly.
Auh ah chap ini gaje. Judulnya aja pasutri gaje.
Jadi jan heran wankawan.
Jan lupa tinggalka jejak ya.
Dan jangan lupa juga melihat work filly yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasuteri Gaje ◇ Kuroo Tetsuro
Fanfiction[END] Terkadang [Y/N] berpikir kenapa dia bisa menikah dengan Kuroo Tetsuroo di usia muda. Mempunyai karir gemilang tentu impian setiap orang, apalagi karir gemilang di usia muda. [Y/N] seorang novelis dan penulis naskah drama yang benar-benar sukse...