Senja pov
Pagi ini gue bangun pagi banget, ehh gak pake banget deng .kenapa gue bangun pagi? Ya karena hari ini papa gue ada dirumah.gue bangun jam setengah tujuh kalo biasanya jam tujuh kurang seperempat wahhh hebatkan gue 😆,gue langsung mandi terus ganti baju dan segera menuju ruang makan. Disana sudah ada papa yang duduk dan tersenyum manis padaku
"pagi pah"ucapku kepada papa
"pagi juga sayang, sini duduk kita sarapan bareng²"ucap papa
Aku segera berjalan kemeja makan untuk sarapan, aku duduk berhadap -hadapan dengan papa
"gimana sekolah kamu?" tanya papa senja
"alhamdulillah baik pah"balasku
"oh iya tumb--"ucapku terpotong saat tiba² ponsel papa berbunyi
"bentar ya papa ngangkat telfon dulu"ucap papa senja sambil berdiri meninggalkanya
Tak lama kemudian papa senja kembali dengan tergesa gesa, ia segera memakai jasnya yang diletakkan dikursi makan
"nja papa harus pergi dulu, papa mau keamerika buat urusan bisnis, kamu hati² ya dirumah"ucap papa senja sambil menuju keluar rumahnya
Senja hanya menatap kepergian papanya dengan wajah yang sendu
"padahal senja pengen lama² bareng sama papa, banyak pertanyaan yang pengen senja ajuin kepapa bahkan senja belum sempat buat meluk papa"ucapnya sedih
Saat senja sedang merenung dimeja makan tiba² ada suara klakson mobil yang membuyarkan lamunannya, senja sudah tau pasti itu ara, kemudia ia keluar untuk segera berangkat sekolah
Baru saja ara akan memencet bel rumah senja ia sudah kaget karena pintu rumah senja sudah terbuka dan menampakkan senja yang sedang berdiri didepanya
"tumben udah siap, mimpi apa lo semalem?"tanya ara ke senja
Senja hanya membalasnya dengan senyuman "ayok berangkat"ucapnya sambil menarik tangan ara
Ara bingung dengan sikap senja, ia ingin bertanya namun ia urungkan pertanyaanya nanti saja karna sepertinya mood senja sedang tidak baik
***
Sesampainya dikelas senja masih diam saja, ara sudah berulang kali bertanya namun masih ia abaikan
"lo kenapa sih nja?"tanya ara yang entah sudah keberapa kalinya
"gue gak papa ra"kali ini senja menjawabnya
"oh iya si akhza sama raffa kemana? Kok dari tadi gak keliatan"lanjutnya
"loh iya ya kok gak kepikiran dari tadi "ucap ara
"udahlah biarin aja, paling mereka telat. Mending kita kelapangan nanti kalo telat kita kena marah pak doni"lanjut ara sambil menarik tangan senja
Ketika sampai dilapangan mereka berbaris untuk pemanasar sebelum berolahraga
"baik anak² olahraga kali ini kita akan main basket, bapak akan memilih kalian untuk perpasang pasangan ,jadi apakah hari ini ada yang tidak berangkat?"ucap pak doni
"ada pak, raffa sama akhza belum berangkat"ucap arya ketua kelas
"mereka udah berangkat kok pak, itu mereka lagi jalan kesini"ucap nisa sambil menunjuk akhza dan raffa yang berjalan dengan santainya
"kalian dari mana?"tanya pak doni saat akhza dan raffa sudah sampai
"biasa pak "jawab raffa sambil cengar cengir
"jadi kalian terlambat lagi, ok sekarang push up 10 kali"ucap pak doni tegas
"lah pak dikit amat "ucap akhza
"ohh jadi kedikitan, ok bapak tambahin 10 lagi jadinya 20 kali"
"ehhh pak jangan geh, 10 aja ya"ucap raffa
"gak ada penawaran lagi cepat!!"
Setelah akhza dan raffa selesai melakukan hukuman dari pak doni mereka langsung masuk kebarisan. Pak doni segera memilih pasangan untuk mereka
"ok jadi semua sudah mendapat pasangankan sekarang bapak beri waktu 15 menit untuk latihan setelah itu kita praktek"ucap pak doni
Saat pak doni akan meninggalkan lapangan tiba² ada yang memanggilnya
"bapak pokoknya saya gak mau pasangan sama dia"ucap ara sambil menunjuk raffa
"saya juga gak mau sama dia pak"lanjut senja sambil menunjuk akhza
"emang kenapa gak mau sama mereka?"tanya pak doni
"ya pokoknya gak mau!"balas senja dan ara bersamaan
"yaudah kalo gitu raffa sama senja terus akhza sama ara"
"gak mau!"ucap raffa dan akhza bersamaan
"udahlah jangan bikin bapak pusing, mending sekarang kalian cepet latihan sama pasangan masing²!!"bentak pak doni kemudian meninggalkan lapangan
"udah ayok mending kita latihan"ucap akhza sambil menarik tangan senja
"lepasin tangan gue, gue bisa jalan sendiri"ucap senja meninggalan akhza
Sabar za sabar, untung gebetan batin akhza dalam hati sambil mengelus dadanya
"ayo fa kita juga latihan"ajak ara ke raffa
"loh tadi gak mau sama gue sekarang kok tiba² ngajak"balas raffa
"heh dugong masih untung gue mau sama lo!!"
"sekarang mau latihan apa gak?!"lanjut ara
"eh iya sans geh rah"
"bacot!"
Hedeh mode singanya balik lagi batin raffa sambil berlari menyusul ara yang sudah berjalan dulu didepanya
"lo itu bisa main gak sih"ucap akhza kesal
"ya jangan ngomel² geh itu ring basketnya aja yang ketinggian"balas senja
"heh dasar lo nya aja yang pendek!"
"gak usah ngehina geh!"
"siapa yang ngehina, emng dasar kenyataanya!"
"pendek² gini juga pinter dari pada lo"
"apa! Maksut lo gue goblok!"
"gue gak bilang loh ya, lo sendiri yang ngomong "ucap senja tertawa
"serah lo deh, sekarang kalo bisa ambil bola ini dari tangan gue"tantang akhza
"ok!siapa takut"balas senja
Senja masih terus mengejar ejar akhza ia melompat lompat untuk mengambil bola itu dari tangan akhza dan tiba² akhza kehilangan keseimbanganya dan terjatuh menimpa senja, ditatapnya manik mata senja yang indah kepersekian detiknya kumudian terdengar suara teriakan dari teman² mereka
"ciee cieee "
Senja segera mondorong tubuh akhza dan berdiri kemudian ia pergi meninggalkan lapangan sambil menunduk,akhza yang melihat senja meninggalkan lapangan langsung mengejarnya
"nja maaf gue gak sengaja"ucap akhza memegang tangan senja
"ah iya gak papa kok, jugaan tadi lo gak sengaja"balasnya sambil melepaskan genggaman akza
"yaudah gue mau pergi kekantin dulu ya, gue haus"lanjutnya
Jangan lupa vote dan komen ya guys biar aku makin semangat nulisnya :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja.
RandomKetika sebuah janji yg teringkari merasakan hidup dalam keputus asaan tak ada kasih sayang dari orang tua namun ada seseorang yang berhasil membuatnya bangkit kembali sehingga ia bisa untuk membuka hatinya lagi~