Author pov
Hari minggu adalah hari yang menyenangkan bagi sebagian anak, banyak dari mereka yang pergi berlibur dengan keluarga atau bahkan pergi berbelanja hanya untuk menghambur hamburkan uang orangtua mereka. beda lagi dengan senja hari minggu ini hanya ia habiskan untuk malas malasan diatas kasur, padahal jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi namun senja masih enggan untuk bangun dari tempat tidurnya .
Tok tokk
"non... non senja"panggil bik ijah dari balik pintu, namun tak ada sedikitpun respon dari senja
"bik ijah masuk ya non"lanjutnya
Ceklekk
Saat bik ijah memasuki kamar senja beliau hanya geleng² kepala sambil tersenyum melihat posisi tidur senja yang tengkurap lalu menutup semua badanya dengan selimut
"non bangun ada tamu dibawah"ucap bik ijah sambil menggoyang goyangkan badan senja
Yang dibangunkan hanya membalik badan dan kembali melanjutkan tidurnya .karna bik ijah sudah saking bingungnya bagaimana cara membangunkan senja akhirnya beliau pasrah dan turun kelantai bawah.
"maaf den non senjanya susah dibangunin"ucap bik ijah kepada seseorang yang sedang duduk dikursi ruang tamu
"yaudah bik biarin aja biar saya tunggu disini"balasnya
"non senja itu kalo udah tidur susah buat dibangunin "
"yaudah kalo gitu biar saya aja yang banguninin"ujarnya
Dilihatnya bik ijah sedang berfikir
"gak bakal saya apa apain kok bik"lanjutnya sambil tersenyum
"eh-- yaudah kalo gitu naik aja keatas, kamarnya non senja yang pintunya warna biru muda"
"oh iya bik"ucap laki² itu seraya berjalan menaiki tangga untuk kekamar senja
Begitu sampai didepan kamar senja ia segera masuk kedalam, ia memperhatikan setiap sudut kamar senja dilihatnya buku² yang tertata rapih, banyak boneka panda yang ditata dirak khusus secara berjajar ,kamar ini sungguh benar² indah untuk dipandang berbada dengan kamar adiknya yang terlihat berantakan padahal adiknya seorang perempuan
"nja bangun "ucapnya sambil menarik selimut senja
Hanya suara deheman yang terdengar dari senja
"nja bangun!lo jadi cewek kok malesan bener sih!"omelnya sambil menyenggol nyenggol tangan senja,tapi yang namanya senja ya tetap senja ia tak berkutik sama sekali
Apa gue kerjain aja ya ni bocah ujarnya dalam hati sambil tersenyum licik kearah senja
"WOY BANGUN!! KEBAKARAN!! SENJA BANGUN!!"teriaknya begitu nyaring dikamar senja hingga membuat pemiliknya bangun
"WOY MANA KEBARAN! CEPET LAR--" byurr satu gayung penuh deangan air langsung menyiram wajah senja
Sipelakunya hanya tertawa terbahak bahak melihat ekspresi kesal senja
"REVANO ARKHAZA CEPET KELUAR DARI KAMAR GUE!!! "teriakan senja yang benar² marah
"maaf senja sayanggg"balas akhza yang segera berlari terbirit birit meninggalkan kamar senja
***
Kini senja sedang menatap akhza dengan ekspresi yang sangat kesal namun yang ditatap hanya diam menahan tawanya"ngapain lo kesini?!"tanya senja yang masih jengkel
"ya mau jemput lo lah"
"lah emang gue mau kemana?"
"kan gue ngajak lo jalan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja.
RandomKetika sebuah janji yg teringkari merasakan hidup dalam keputus asaan tak ada kasih sayang dari orang tua namun ada seseorang yang berhasil membuatnya bangkit kembali sehingga ia bisa untuk membuka hatinya lagi~