Prologue

86 12 9
                                    

'Kadang, orang menangis bukan karena mereka lemah

Tetapi karena mereka sudah kuat terlalu lama'

Tinta dari pulpen yang digunakan Angelia berhenti mengalir.

"Waahh! Lia, lu jago amet bikin quotes kayak gitu! Ajarin gua dong!" Ujar Abrianna, sahabat lama Angelia.

"Sumpah lu Lia, lu pinter dalam semua hal ya?? Nilai lu bagus, muka lu cakep, terus lu banyak bakat pula!" Lanjutnya.

"Haha ga ampe segitunya juga kali Ana. Ini gua cuman asal nulis doang kok."

"Hidup aku ga sesempurna yang kamu pikir, Na". Batin Angelia.

"Ke kantin, yuk. Laper banget gua!"

"Sama, haha. Gak sarapan gua."

Mereka berdua pun berjalan keluar kelas. Di depan pintu kelas, mereka melihat seorang laki-laki yang sedang berdiri dan seorang perempuan yang sedang berlari sambil menangis.

"Gua denger si Kak Kevin baru mutusin pacarnya, Kak Emma." ujar seorang anak yang sekelas dengan Angelia.

Angelia menoleh ke Abrianna dan Abrianna terlihat tidak tenang saat melihat kak Kevin.

"Kevin.. jadi orang berandalan banget si, ckckck." Batin Angelia.

Laki-laki tersebut menoleh ke arah Angelia dan Abrianna, dan setelah kedua mata coklatnya bertemu dengan Angelia, ia pun berjalan ke arah yang berlawanan dengan perempuan tadi.

"Entah kenapa saat lihat dia, muncul sebuah ingatan yang buram..!" Ucap Angelia dalam hati.

-M.M-

Heyooo! ni prolog cerita doang yakk makanya pendek :>. Ini baru pertama kaliny gua buat cerita wattpad jdi masi pemula 🙃. Nulis di komen buat saran biar lebih bagus yaaa makasiii! 💫

AngeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang