- COMPLICATED -
Dentuman musik, gempulan asap rokok, aroma menyengat bau alcohol, dan banyaknya orang berdesak-desakkan menari sampai tak terkendali, lupa diri. Ruby hanya mengikuti langkah kaki kakak sepupunyanya, Kim dari belakang. Menelusuri jalan yang berdesakan dan sesekali bertabrakan yang tak di sengaja. Setelah sampai di table atas, Ruby mengedarkan pandangannya. Tersenyum simpul. Ia tersenyum menggeleng kepalanya saat melihat keadaan dari atas balkon, tempat mereka sekarang.
"Cocktails or wisky?" Tanya Kim setengah berteriak pada Ruby yang betah mengedarkan padangannya
"Cocktails" Jawab Ruby "Kita berdua doang?" Tanyanya sambil mengedarkan padangannya dan duduk di pinggir balkon.
"Entar yang lain pada nyusul. Lagi kejebak macet" Ruby hanya menganggukkan kepalanya.
Kalau bukan karena paksaan kakak sepupunya Kim, Ruby tak akan mau menginjakkan kakinya ke tempat pengap ini. bukan berarti dia anti sama music yang memekakkan telinga. tapi, ketempat ini bisa buat lupa diri nantinya. HANGOVER.
"whatshup..whatshup.." sapa pria berpostur tinggi tegap dan berkulit putih itu ramah. Bisa di pastikan pria itu rajin pergi ke gym. Di ikuti tiga orang wanita dan satu orang pria dibelakangnya. Kedua pria itu hanya memakai T-shirt dan jeans diatas lutut. Tiga wanita yang lainnya miliki style yang berbeda. Denim cutoff shorts, casual dresses and long jeans & T-shirt. Simple, namun saat mereka kenakan terlihat sangat mewah. Tinggi badan yang tak bisa dibilang pendek. Ketiga wanita Dan kedua orang itu bisa dikategorikan miliki postur tubuh bak super model. Cantik? Tampan? Itu sudah pasti.
Karena pandangan yang memang terlihat remang, membuay Ruby tak begitu jelas melihat kelima teman kakaknya, Kim. Karena ia sedang duduk dikursi depan balkon dan saat sudah mendekat, Ruby baru melihat jelas kelima teman kakaknya itu.
"Rosie?"
"Ruby?"
Kedua gadis itu membulatkan matanya saat bertatap muka. Lalu kedua gadis itu lari berhamburan kemudian berpelukan.
Rosie adalah teman sekelas Ruby waktu SMA dulu, di New Zealand. Meski pada tahun ketiga, Rosie harus pindah sekolah mengikuti orang tuanya ke Indonesia. Lebih tepatnya Bali. Membuat mereka benar-benar kehilangan kontak sama sekali. Memang jodoh atau memang sudah takdirnya. Mereka dipertemukan lagi. disini, Bali.
"Kenalin Bi, my mine" Rosie memperkenalkan pria di sampingnya pada Ruby dengan senyuman genitnya seusai melepas pelukan mereka.
Dengan senyum canggung, Ruby membalas uluran tangan pria yang dipanggil 'my mine' oleh Rosie tadi.
"Can"
"Ruby"
Dengan sedikit mengerutkan kening dan menyipitkan matanya, Ruby seperti mengingat dua diantara mereka, mereka ternyata adalah kakak kelasnya dulu. Irene dan Bobby. Ruby menyapa mereka dengan menundukan kepalanya sedikit. Dan satu orang lagi yang tak ia kenal, Ruby menyapanya sopan dengan senyuman singkat. Dan dibalas juga dengan senyuman singkat.
"Jam berapa dia tampil?" Tanya Kim entah pada siapa yang mendengar.
"12" jawab Irene sambil melihat jam yang ada di tangan kirinya.
"Pasti lo seneng liat dia tampil?" Kata Rosie pada Ruby. Ruby menautkan kedua alisnya, bingung. Dia? Dia siapa? batin ruby bertanya.
Suasana benar-benar persis sama apa yang dipikiran Ruby tadi. Lepas kendali. Music EDM menghentak seluruh ruangan. semua orang berdiri menggoyangkan badanya dan mengangkat tangan tinggi ke atas saat DJ memutar lagu DIMITRI VEGAS & LIKE MIKE.
KAMU SEDANG MEMBACA
if i love HER why? (COMPLICATED) Lesbi
RandomWARNING KHUSUS DEWASA 21+❌🚫 GUE GA PERNAH MELARANG KALIAN UNTUK MEMBACA CERITA-CERITA GUE. TAPI GUE CUMA MINTA DENGAN SANGAT, BACALAH JIKA KALIAN SUDAH MAMPU MEMILIH DAN MEMBEDAKAN APA ITU BAIK DAN APA ITU BURUK. KARENA JIKA KALIAN UDA MAMPU, KALIA...