if i love HER why? (COMPLICATED) Lesbi

9

*Cemburu*

Happy Reading

∆
∆
∆

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Pikiran kacau, kalut, gusar membuat Lalice tidur tak nyenyak. Berkali-kali mencoba menghubungi Ruby, namun tak kunjung direspon. Lalice mengacak rambutnya kasar. Alternatif lain hanya satu, yaitu menghubungi Kim. Sahabatnya, sekaligus kakak sepupunya Ruby. Lalice akan mendadak tuli bila Kim nanti menertawakannya, karena sikapnya yang berubah drastis hanya karena seorang, Ruby.

"Lo dimana?" Tanya Lalice basa-basi menutup kegugupannya melalui sambungan telefon.

"Di luar, lagi dinner. Kenapa?"

"Hm.. Eng,.. Sama supir lo?" Tanya Lalice berhati-hati

"Iya. Ada apa?"

"Em i-itu.. Eng..."

"Apa sih Lice? Gagu lo? Ruby gak ikut. Mau tanya Ruby kan?.."

"Hssss.... Iya" ujar Lalice pelan, malu.

Dari seberang telfon, terdengar jelas Kim menertawakannya, mengejek. Lalice memutar matanya, mendengar ejekan Kim untuknya.

"Gue belum ketemu Ruby lagi. Tadi pulang sekolah, langsung ke mall beli gaun buat dinner. Kalian bertengkar?"

Lalice mendesah. Ia bingung harus menjawab apa. Karena penyebab marahnya Ruby-pun, tak ia ketahui.

"Gue juga bingung, telfon gue gak diangkat. Chat gue gak dibaca" Adu Lalice

"Lo ada ngelakuin sesuatu yang gak disukai Ruby gak?" Tanya Kim

Lalice memejamkan matanya, mencoba mengingat apa yang telah ia lakukan sampai membuat Ruby marah padanya. Matanya melebar, terlintas pernyataannya tadi malam yang tak bisa menjemput. Lalice merutuki dirinya sendiri. Shit!!

Sebelum menjawab, Lalice membuang nafasnya gusar "kayaknya dia marah, karena gue gak bisa antar jemput untuk hari ini. Kan lo tau, gue mau jemput Kristal.."

"Pfffttt... Haha"

"Gak usah ketawa!"

"Jangan-jangan Ruby percaya lagi sama omongan gue? ck.." Kata Kim memberitahu

"Hng? Lo ngomong apaan sama Ruby?"

"Besok pagi langsung temuin. Trus jelasin"