Berawal Dari Mengidolakan (SLOW UPDATE)

Part 5

Setelah ia menimang nimang surat dari Akhi tak dikenal itu Zahra turun dari kamarnya untuk berangkat ke Sekolahnya tersebut

"Ummi, bi, Zahra ke sekolah dulu ya! Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam. Hati hati dijalan ya nak!"
"Iya mi"

20 menit perjalanan

"Alhamdulilah sudah sampai disekolah" ucap Zahra.

Seperti biasa ia menuju ke kelas nya. Namun, tak seperti biasanya. Kelas tersebut sangatlah sepi, biasanya sih sudah ramai.

15 menit kemudian

"Assalamualaikum, eh Zahra. Tumben kelasnya masih sepi?" Tanya Ria teman sebangku ku.
"Waalaikumsalam, iya nich aku bosen banget disini. Gak ada temennya, untung kamu dateng"
"Wkwkwkw... eh tugasmu udah selesai apa belom?"
"Tugas apa ya?"
"Masa kamu lupa sih Za? Kan ada tugas B.inggris harus selesai hari ini"
"Oh iya aku inget. Aku nyontek kamu ya Ria" pinta Zahra.

Hari ini entah kenapa Zahra lupa akan tugasnya karena surat dari Akhi tak dikenal.

Skip

Saatnya jam pertama dimulai

Pelajaran dimulai untung saja jam pertama adalah B.Indo.

Namun, Zahra termenung mengingat surat yang dipegangnya dan di pondok mana orang tua Zahra memasukkannya.

"Zahra, ayo jawab nomer 15" pinta Bu Sriati.
"Eh....anu...iya bu. Jawabannya B" jawab Zahra gelagapan
"Zahra kamu kenapa kok melamun?" Tanya Bu Sriati
"Tidak apa apa bu"
"Beneran gak ada apa apa? Nglamunin pacar a?" Goda Bu Sriati
Semua kelas menjadi riuh.

Saatnya istirahat

Semua kelas berhamburan ke luar kelas.
"Hmmmm, nglamunin surat cinta dari doi tuh kayaknya" Ejek Sika

Memang Sika itu anaknya jadi nakal semenjak dia punya temen

"Maksudmu apa sih Sik? Pacar aja gk punya" Jawab Zahra lantang
"Loh, aku gak punya maksud apa apa loh tadi"
Zahra hanya diam mencerna ucapan Sika
"Napa lo diem takut"
"Nggak tuh"
"Oooh, gitu ya sekarang gk takut sama bos" Ucap licik Sika

Sika memang suka membully orang orang yang dianggapnya lemah. Seperti Zahra dan Putri. Putri dulu satu kelas dan Sika. Sika sering ngajak gengsnya untuk menindas temannya yang lemah.

"Kenapa Za?" Tanya Lala tiba tiba dateng
"Eh lala, gak papa La. Jemput Diva, sama Putri yuk" pinta Zahra

Sebenarnya Lala tau masalah apa yang dihadapi Zahra. Tapi buat apa tanya lagi pula Zahra juga masih nutupi