Zahra prov
Aku diantar oleh para ukhty yang diutus Gus Hafidz untuk mengetahui tempat tempat dipondok ini. Aku merasa bakal akrab dengan suasana disini. Tempat yang bersih, susunan bangunannya rapi.
"Afwan ukhty, kita boleh kenalan apa enggak ya?" Tanya salah satu santriwati disampingku
"Oh, boleh saja" jawabku dengan santai.
"Nama ukhty siapa ya dan asalnya darimana? Nanti sekalian anaa masukkan di daftar tadarusan dan sekolah" ucap santriwati tadi
"Nama saya Zahra Amalia Syafitri panggil saja Zahra. Asal saya dari Kepanjen, Malang. Kalau ukhty namanya siapa ya kalau boleh tau?"
"Nama saya Annisa Ambarwati. Kalau yang itu namanya Aisyah Putri Dwi Akbar"
"Oh, namanya bagus juga ya"
"Makasi atas pujiannya. Nama ukhty juga bagus kok"
"Jangan panggil ukhty, panggil saja Zahra" ucapku
"Afwan, Zahra. Memang Zahra umurnya berapa ya?" Tanya Aisyah kini angkat bicara
"Saya masih 15 tahun. Jadi tidak terlalu tua lah"
"Berarti kita seumuran. Kalau begitu apa sekalian kita ke sekolah untuk daftar" ucap Aisyah
"Ok lah biar gk lama lama" ucap Annisa.Kami bertiga menuju kamar sebelum ke sekolah. Karena, sendari tadi aku masih membawa koper yang berisi peralatan untuk disini.
"Ayo, Zah kita ke sekolah" ajak Annisa
"Iya nis ayo. Aisya gak ikut?" Tanya ku memastikan
"Enggak Zah. Aku mau ngaji dulu, sudah ditunggu yang lain soalnya" jawab Aisyah.
"Kamu gak ngaji juga Nis?" Tanyaku pada Nissa
"Aku masih halangan belum sucian"
"Oh gitu yah"Akhirnya aku dan Annisa pergi kesekolah untuk daftar.
Author prov
Di perjalan
Abi dan Ummi masih meresahkan Zahra bagaimana jika ia tak betah dengan lingkungan pondok
"Abi, ummi masih takut kalau Zahra gak betah di pondok"
"Ummi, Zahra pasti betah. Apalagi lingkungan yang mendukung seperti itu. Jadi ummi gak usah khawatir" kata Abi menenangkan UmmiDi pondok
Zahra dan Annisa kini menuju ruang kepala sekolah untuk daftar sekolah. Enaknya disini itu daftar tanpa pungutan biaya apapun, kecuali uang seragam.
"Assalamualaikum" ucap Zahra dan Annisa
"Waalaikumsalam silahkan masuk nak" ucap Ibu Kepsek mempersilahkan
"Ada perlu apa ya?" Lanjut Bu Kepsek
"Begini bu, saya mau daftar sekolah. Sekalian mau tau tata tertib disini" jawab Zahra
"Oh, kamu santriwati baru ya?"
"Na'am" jawab Zahra singkat
"Kalau begitu kamu mengisi formulir ini" perintah Bu KepsekSkip
Aisyah kini sudah berada di Kamarnya. Kebetulan, Aisyah Annisa dan Zahra satu kamar. Kini, Aisyah sudah selesai mengaji dan sholat dhuhur. 1 jam lagi ia akan berangkat sekolah.
"Lama banget sih mereka. Daftar apa daftar sih kok lama" keluh Aisyah.
Maaf gaes yang dulu saya hapus karena terlalu alay. Nanti dipart lainnya full cerita keluarga Hafidzzul Ahkam dan Zahra. Dan pernikahan mereka. Afwan kalau cuma sedikit
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Mengidolakan (SLOW UPDATE)
SpiritualDapatkah aku mendapatkanmu. Menginginkanmu menjadi imamku. Aku masih terngiang kita hanya sebatas idola dan fans. Namun,ketika ternyata kamu bukan milikku selamanya aku merasa sakit hati. Kutanamkan namamu disepertiga malamku. Semoga Allah mempers...