Part 8

1.5K 29 0
                                    

"Assalamualaikum"
"Waalaikusalam" ucap seluruh penghuni kamar.
"Akhirnya datang juga. Lama amat sih  daftar apaan?" Tanya Aisyah
"Tadi aku daftar sekalian liat liat sekolahnya" hawab Zahra
"Oh gitu ya. Jadi kamu kapan masuk sekolahnya"
"Lusa" jawab Zahra singkat.
"Oh gitu ya. Nis, ayo kita sekolah. Cepet nanti keburu telat"
"Sabar dulu, mandi dulu lah say"

"Oh ya Zah, tadi ada yang ngirim surat buat kamu" ucap Reny salah satu santri dikamar itu.
"Dari siapa?" Tanya Zahra
"Kalo itu sih aku gak tau. Katanya sih dari Akhi"
"Oh gitu ya, syukron udah kasih tau"
Reny hanya membalas dengan anggukan dan senyuman manisnya

Zahra masih berpikir siapa Akhi yang ngirim surat tersebut. Kemarin ia juga dapat surat itu. Dibukanya surat tersebut.

Untuk Ukhty

Sepertinya ukhty belum tau Anaa ya. Afwan, kini Anaa masih dirumah sakit jadi antum tak tau siapa saya. Semoga saja kita bertemu disuatu hari nanti.

Dari Akhi

Begitulah sekiranya isi surat tersebut.
'Akhi ini lagi sakit, masa ini Kak Hafidz sih. Astofirullah, kenapa aku mikirin dia ya. Kan dia kan hanya idola ku saja' batin Zahra

Kini Zahra memikirkan itu. Akhirnya Zahra mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat dhuhur.

Assalamualaikumwarahmatullahi
Assalamualaikumwarahmatullahi

'Ya allah, berikan hamba petunjuk dari-Mu Ya allah, tunjukan pada hamba Ya Allah siapa yang mengirim hamba surat. Jika dia jodohku pertemukannlah jika tidak jauhkanlah dari pikiranku.
Robbanaatinafidzunyakhasanawafilakhirotikhasanatawakinaadzabannar'

Skip

Dirumah sakit.

  Diruangan melati no 23 terdengar suara lantunan Al - Qur'an. Dan yang mengaji itu adalah Hafidzul Ahkam. Seorang yang sholeh dan sangat bertaqwa kepada Allah. Kini ia masih berbaring dirumah sakit sebab kejadian yang menimpanya.

Sodaqallahuladzim

Kini Hafidz mengakhiri mengajinya.
"Udah selesai ngajinya mas?" Tanya Ummi
"Alhamdulillah udah mi. Hari ini aku udah boleh pulang nggk?"
"Besok boleh pulang. Udah bosen ya disini?"
"Iya mi, klo disini geraknya minim sekali. Klo dirumah udah enak bisa leluasa"
"Masya allah. Jadi kamu mau pulang sekalian mau gerak kesana kemari to?" Tanya ummi sambil tertawa
"Heeh iya mi" sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu
"Yasudah makan dulu mas"
"Iya mi"

Akhirnya Hafidz makan, tak lama adiknya dan Abinya masuk. Nama adiknya adalah Choles. Ia masuk tanpa mengucapkan salam dan langsung memeluk masnya itu.

"Mas Hafidz aku kangen" ucap Choles dengan keras
"Hush, kamu tu ya udah besar jangan kayak gitu" ucap Hafidz.
"Afwan"

Kini pun Hafidz lanjut makan. Dan kini Hafidz terpikit oleh sesuatu.

'Kira kira Ukhty Zahra udah nerima kartu tidak ya' batin Hafidz

Ya Hafidz telah mengenal Zahra ketika ada acara di SMPN 01 Kepanjen. Hafidz terpikat oleh Zahra karena kesopanannya dan kecantikannya. Ia yak sengaja mendengar nama Zahra.

Namun, Zahra tak mengenal Hafidz lebih jauh. Karena Zahra tau kalau ia hanya sebatas fans dan idola.


"Oi mas lanjut tuh makannya. Nanti gk sembuh loh" ucap Choles
Memang Choles itu agak cerewet sedikit dari pada masnya itu
"Iya tapi gk usah ngegas gitu dek" Ucap Hafidz.

Berawal Dari Mengidolakan (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang