#4 - Flower Guide and Pantofel

3.8K 534 78
                                    

🌹🌹🌹🌹🌹

.
.
.
.
.
.

19 April 2018

"Sudah pulang?" Min Yoongi, yang baru saja pulang dari sekolahnya mengangguk datar.

"Kami sudah menunggumu. Ganti bajumu, Yoongi-ah."

"Baik, hyung." jawab Yoongi patuh pada perintah Seokjin.

Lusa kemarin, jadwalnya sangat penuh. Sesudah mengambil barang-barangnya di rumahnya, ia harus mengurusi beberapa dokumen kepemilikan. Namjoon, yang kini menjadi sekretaris Taehyung telah mengatakan bahwa semua properti di rumah itu tidak akan dijual.

Sehari setelahnya, Yoongi libur dan bersantai-santai di rumah. Barulah keesokan harinya Yoongi pergi sekolah dan di antar oleh Hoseok. Sekolah berjalan seperti biasa. Kecuali teman-teman sekelasnya ada yang mengucapkan simpati dan terkadang memandangnya dengan rasa kasihan.

"Yoongi?" lamunannya terbuyar ketika mendengar suara Jungkook dibalik ointu kamarnya sendiri.

"Ya?"

"Sudah siap? Kami sudah lapar. Jin-hyung tidak akan membiarkan yang lain makan sampai kau turun." Yoongi bisa mendeteksi rengekan dalam suara Jungkook.

"Kalau begitu aku tidak akan turun. Biar kalian lapar merana disana." Yoongi menyeringai jahat pada Jungkook.

"Yoongiiiii!" namja yang lebih mudah tertawa kecil kemudian mencubit gemas pipi Jungkook.

"Rupanya kau lebih bocah dariku. Dasar bocah." ejek Yoongi dengan suara bercanda dan melenggang keluar dari kamarnya.

"Bocah ngomong bocah." celetuk Jungkook sebelum berjalan mengikuti Yoongi.

Sesampainya di ruang makan, pelayan yang lain sudah duduk dengan wajah blank menatap makanan mereka (minus Seokjin).

"Mana Tuan Tae?" Namjoon meringis kecil.

"Tuan Tae ada diruangannya. Tengah membuat gaun pesanan." Yoongi melebarkan sedikit matanya.

"Sejak kapan? Setahuku, Tuan Tae tidak ada jadwal selama seminggu ini bukan?" Namjoon tersenyum minta maaf.

"Tuan Tae sedih karena kau pergi sekolah, Yoongi. Jadi untuk mengatasinya, Namjoon-hyung memberikan beberapa pesanan pakaian yang siap dalam dua bulan yang akan datang." Yoongi terdiam mendengar penjelasan Jimin.

Oh. Jadi, semua kembali kepadanya ya?

"Aku akan membujuknya makan." semua menatap Yoongi seolah ia telah menumbuhkan tiga kepala.

"Wae? Kenapa kalian menatapku seperti itu?" sewot Yoongi.

"Membujuknya? Heol, itu kalimat yang sangat impossible." Hoseok tersenyum tidak yakin pada Yoongi di iringi dengan anggukan yang lainnya.

"Kan beda. Kali ini aku yang membujuknya. Bukan kalian." jawab Yoongi ketus kemudian beranjak dari duduknya.

"Jika Tuan Tae mau makan, kalian harus memberiku uang. Mengerti?" tidak ada yang gratis didunia ini.

Autistic LV | TAEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang