CKS 1

36 5 16
                                    

Di pagi hari yang cerah Nisa dan Risa berangkat ke sekolah bersama, menggunakan mobil Nisa.
Di dalam perjalanan mereka asik mengobrol.

"Denger-denger  dikelas kita ada murid baru ya?"tanya Risa yang sibuk dengan ponselnya.

"Iya, cewek?"tanya Nisa yang sedang mengerjakan PR nya.

"Iyalah lo mau cowok,"bentak Risa.

"Ih, gue  kan nanya doang gak usah bentak juga bisa kan, lagian gue mah setia sama Aldo,"ucap Nisa.

"Yeee emangnya si Aldo nya mau sama lo,"ledek Risa yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Ya pasti mau lah, secara gue kan gini-gini juga cantik alami,"jawab Nisa dengan percaya dirinya.

"Iyain Nis,"ucap Risa pasrah.

"Eh tapi semoga aja anak baru nya cowok sih, kan lumayan kalo cogan bisa gue gebet,"ucap Risa sambil menyengir menampakkan gigi-gigi nya yang tertata rapih di dalam mulutnya.

"Yeee Lo mah cogan mulu, si Galang gimana tuh?"ledek Nisa tanpa menoleh ke Risa, karena dia sedang sibuk dengan PR nya.

"Apa sih kenapa jadi Galang, udah lo kerjain aja PR lo,"ujar Risa mengalihkan pembicaraan tetapi tidak ada jawaban dari Nisa dan Risa melanjutkan aktivitas nya kembali.

Obrolan mereka hanya sampai situ, sekarang di dalam mobil hanya ada keheningan. Mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, Nisa sedang mengerjakan PR nya dan Risa sedang memainkan ponselnya.

***

Tak terasa akhirnya mereka sampai di sekolah. Saat mereka sedang berjalan menelusuri lorong koridor, mereka melihat Aldo, Galang, dan Kevin.

"Hai Risa,"sapa Galang sambil melambaikan tangannya.

"H..h..hai juga,"jawab Risa gugup.

"Aduhh kok gue berasa jadi nyamuk ya?" ledek Nisa.

"Ap...apaan sih Nis gak jelas lo,"jawab Risa dan ternyata pipinya langsung bersemu merah.

"Acieee...tuh pipi langsung merah begitu,"ledek Nisa yang langsung menoel pipi Risa yang sudah bersemu merah.

"Asik dah Galang berhasil lo pdkt ke Risa,"ucap Kevin dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Galang.

"Iya berhasil tuh si Galang, lagian juga kan si Risa nya suk..mmmppphhh,"susul Nisa tak mau kalah dengan Kevin, tetapi omongannya terpotong karena Risa langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Kenapa ditutup Ris?"tanya Aldo yang daritadi tidak ikut nimbrung.

"Hehe gak papa kok,"jawab Risa sambil menyengir, sedangkan Nisa sedang berusaha untuk melepaskan tangan Risa yang ada di mulutnya itu.

"Udah yok ke kelas dikit lagi bel nih,"ajak Galang.

"Yok,"jawab Kevin.

"Lo berdua gak ke kelas?"tanya Galang.

"Entar aja, masih pengen jajan hehe,"jawab Risa.

"Oh, yaudah kita duluan ya,"ucap Kevin.

"Oke,"jawab Risa yang masih menaruh tangannya di mulut Nisa.

"Ahhhh akhirnya Lo lepasin juga, gara-gara lo gue gak bisa napas tau gak,"omel Nisa setelah tangan di mulutnya telah dilepas.

"Hehe iya maaf, yaudah yok ke kelas,"ajak Risa sambil menarik lengan Nisa

Tidak ada jawaban dari Nisa, karena lengannya sudah ditarik lebih dulu sebelum dia menjawab.

Sesampainya mereka di kelas, bel masuk berbunyi, Pak Anto masuk ke kelas XII IPA dan diikuti satu orang anak baru.

"Anak - anak kita kedatangan anak baru di kelas kita,"kata Pak Anto setelah mengucapkan salam.

"Itu namanya siapa?"

"Njir cakep juga tuh cewek,"

"Wihh bisa jadi korban gue selanjutnya nih,"

"Apaan sih tuh cewek sok lugu banget,"

Banyak sekali bisik-bisikan dari semua murid yang ada di kelas XII IPA.

"Teman-teman kamu sudah penasaran  sama nama kamu, ayo silahkan kamu perkenalkan diri,"perintah pak Anto pada anak baru itu.

"Baik pak,"jawab anak baru itu.

"Perkenalkan nama saya Ana, saya berasal dari Bandung, saya pindahan dari SMA Puspita Negeri,"ucap anak baru itu dengan senyumnya yang manis.

"Haiii Ana,"sapa murid-murid.

"Haiii juga semua,"jawab Ana.

"Kamu kan sudah perkenalan diri, kamu duduk di kursi yang kosong itu ya,"ucap pak Anto sambil menunjuk kursi yang dimaksud.

"Baik pak,"jawab Ana, lalu dia langsung duduk di kursi yang kosong itu.

"Ana sudah dapat tempat duduk, jadi sekarang buka buku paket kalian masing-masing hal 130,"perintah pak Anto.

"Iya pak,"jawab semua murid yang ada di kelas XII IPA.

Mereka pun belajar dengan khidmat.

***

Tak terasa bel istirahat berbunyi.
Kringgg kringgg.

"Pelajaran bapak sampai sini dulu ya, kalian semua silahkan istirahat,"ucap pak Anto sambil berjalan meninggalkan kelas mereka.

"Baik pak,"jawab murid-murid.

Semua murid kelas XII IPA meninggalkan kelasnya, di kelas hanya ada Nisa, Risa, dan Ana, saat Nisa dan Risa ingin ke kantin mereka berniat untuk mengajak Ana juga.

"Anaaaa,"teriak Risa sambil jalan ke kursi Ana.

"Eh gila lo, gak usah teriak-teriak bisa kan,"omel Nisa menyusul Risa ke tempat duduk Ana.

"Eh iya maaf, ketelepasan gue,"jawab Risa menyengir.

"Bodo ah, eh Ana ke kantin bareng kita yok,"ajak Nisa saat mereka sudah ada di kursi Ana.

"Ehmmm, nggak papa nih aku bareng kalian?"tanya Ana ragu.

"Ya nggak papa lah, siapa juga yang ngelarang,"jawab Risa.

"Hehe iya ya,"jawab Ana sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yaudah ayok, entar keburu bel masuk,"ajak Nisa.

"Ayok,"jawab Risa sambil menarik lengan Nisa dan Ana.

***

Sumpah aku tuh gak tau cerita ini seru apa ngga, semoga aja seru ya gan pgnnya sih seru ceritanya hehe
Kalo suka jgn lupa voment nya oke

Cinta? Katakan saja   {TAHAP REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang