Namaku Alana. Aku tinggal di Bandung, di salah satu desa yang cukup berkembang. Aku adalah anak tunggal, ayahku seorang petani dan ibuku penjual kue. Aku sangat menyayangi mereka, mereka telah membanting tulang untuk membesarkan dan membiayai sekolah ku sampai saat ini. Hingga suatu hari ayahku sakit keras. Namun, Ayahku tetap bersikeras untuk bekerja. Ibu melarangnya karena apabila Ayah tetap bekerja pasti penyakit ayah akan semakin parah. Karena ayah tidak bekerja keuangan dirumah mulai menipis, penghasilan ibu berjualan kue hanya cukup untuk makan sehari-hari sedangkan ayah juga butuh obat untuk menyembuhkan penyakitnya. Hingga pada akhirnya ibu memutuskan agar aku bersekolah di sekolah yang favorit, alasan mengapa ibu menyuruhku pindah sekolah adalah agar aku bisa masuk perguruan tinggi yang bagus. Ibu tidak mau aku bernasib sama sepertinya. Di desaku belum ada sekolah favorit sehingga mau tidak mau aku harus pergi ke kota dan meninggalkan kedua orang tuaku. Aku tidak tega meninggalkan mereka tapi aku yakin pilihan orang tua adalah yang terbaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana
Teen FictionWaktu sungguh sesuatu yang menakutkan, waktu bisa menyembuhkan apapun. Tak peduli itu baik ataupun kenangan yang buruk. Waktu akan menghapus semua kenangan, meninggalkan luka samar pada kita.