Ⴀwo

980 130 16
                                    


Your(5th) pov

Hari minggu pun datang lagi, aku meminta Mama untuk pergi ke taman lagi. Aku sangat ingin bertemu dengan kai, aku harap kita bisa berteman.

"Tumben kamu ngajak, kemaren ngerengek gak mau ikut" kata Mama heran.


"Gak papa mah, gak usah dibeliin es krim juga gak papa" pintaku.

Akhirnya Mama dan aku pergi ke taman, sepanjang taman aku melirik kesana kesini berharap aku bisa bertemu anak itu.

"kamu nyari apasih? Kok kayak kebingungan gitu? Nyari tukang es krim, ya? " tanya Mama.

"Enggak mah"

Sampai sudah mau pulang, aku masih tidak bisa menemukan anak itu. Bahkan sampai minggu minggu berikutnya, aku masih tidak bertemu anak itu. Ya sudah aku melupakannya.

Hari ini hari rabu, sekolah menjadi lebih menyenangkan karena Yeonjun tidak meledekku lagi, berkat anak itu. sepulang sekolah mama mengajakku pergi kerumah temannya. Tapi aku capek aku gak mau ikut.

"enggak Mah, aku capek"

"Ih, temenin Mama ayo" ajak Mama. "Sekalian temenin Mama belanja"

"Asal di supermarket aku boleh beli yang aku mau ya? " pintaku.

"Iya deh iya" kata Mama. "yaudah ayo langsung aja"

Kita pergi dulu ke rumah teman Mama baru ke supermarket. Rumah teman Mama ini sangat besar, disini ada piano juga. Mama mengobrol bersama temannya, sepertinya aku mengenal tante ini? Oh iya, ibunya Kai!

"Eh, tante Mama kai ya?" tanyaku sambil mencium tangannya.

"Eh kamu, udah kenalan? Samperin gih Kai nya lagi di kamarnya, ada di atas" kata tante.

Aku mengangguk lalu pergi ke atas ke kamarnya kai. Aku seneng banget bisa ketemu sama Kai lagi.

Rumah ini sangat besar dan ruangannya banyak, aku agak susah nyari kamarnya. Tapi aku bertemu sama ruangan dengan pintu tulisan 'k'.

Aku mengetuk pintunya.

"Masuk!" kata orang didalam kamar. Aku masuk kamarnya, besar dan keren! Semuanya berwarna biru.

Kai sedang duduk di sofa kamarnya sambil membaca kertas. Dia melihatku lalu berdiri.

"k, k, kamu? Ngapain disini?" tanyanya kaget.

"Mama aku ngajak kesini," kataku sambil menghampirinya, "lagi apa?"

"Nggak"

"apasih?haha"

"oh, iya aku belum tau namamu siapa?" tanyanya.


Aku memberi tahu namaku. Aku memperhatikan lututnya, ada luka berdarah dan masih segar.

"kai lutut kamu kenapa? Ihhhh bedarah gituu" tanyaku sambil bergidik.

"Oh, tadi jatoh abis main sepeda" jawab Kai santai.

"terus Mama kamu gak obatin?" tanyaku penasaran.

"Mamaku gak tau"

"Ih kalo dibiarin gini nanti infeksi" kata aku khawatir. "Sini aku obatin, mana obatnya? "

"Udah gak usah nanti ngerepotin" kai menolak.

"udah sini mana obatnya?"

"gak usah"


"mana! "


"gak usah!


"Mana! " aku mencubit lengan Kai dia meringis kesakitan.

"Iya aku ambil dulu" Kai pergi keluar kamar lalu kembali dengan p3k.

"Sana cuci dulu lukanya!" perintahku.


"iya cerewet"


"Apa kamu bilang?!"


"nggak"

Kai selesai mencuci lukanya, aku mengobatinya. Lukanya cukup parah sampe keliatan dagingnya,kalo gak cepet di obatin kan bisa infeksi.

"Ini aku kasih antiseptik dulu, sakit sih tapi tahan ya"kataku sambil memberi antiseptik ke lukanya

"a, a, aduhhh" ringis Kai. "pelan pelan dong"

"Udah pelan ini" setelah ngasih antiseptik aku membalutnya dengan perban dan plester.

"Makasih ya," Kai mencium pucuk kepalaku. Aku memukulnya.

"Ih gak boleh nyium asal asal tau!"


"Kamu juga jangan mukul asal tau! "


Mama memanggilku dari bawah, menyuruhku pulang. Aku dan Kai turun ke bawah.

"Eh, kalian kenapa tadi teriak teriak diatas, baru beberapa hari udah akrab aja ya, haha" kata Mama.

"Itu tante liat tuh Kai luka, gak mau kasih tau tante" kataku sambil menunjuk lukanya Kai.

"Aduh makasih ya, ngerepotin deh jadinya" kata Tante sambil mengelus kepalaku. "Kai kalo luka bilang Mama dong gak boleh gitu yaaa"

Aku dan Mama berpamitan pulang. Kai mengantarku keluar.

"Nanti main lagi yaaa! " kata Kai sambil tersenyum lebar.

Sejak itulah, aku dan Kai mulai sahabatan. Kita bermain setiap minggu. Tanpa kuduga, kita juga masuk di SD yang sama, SMP yang sama. sampai sekarang SMA juga di sekolah yang sama. Kita tidak terpisahkan sampai sekarang.

██████████████████

Tbc

Tq dont forget to vomment ♡

Lanjut minggu depan.

See you next week...

More than friend; HueningkaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang