ALFA POV
1 minggu sudah gue sekolah di SMA Bahari. Tak banyak yang berbeda dari sekolah gue yang dulu, hanya saja disini gue merasa diringankan akan tugas dan gue gak bisa ketemu sama kembaran gue yang sekolahnya masih di sekolah gue yang dulu, SMA Berlyana
Awalnya waktu gue minta pindah ke SMA Bahari Ulfa gak ngebiarin gue. "Al, gak usah pindah napa? Gak ada yang bakal nyuruh-nyuruh gue lagi kalau lo pindah tau!" Kalimat-kalimat yang seperti itulah yang setiap hari ia katakan menjelang kepindahan gue ke SMA Bahari. Namun sayang, tekad gue udah bulat buat pindah ke sana. Batin gue terlalu tertekan bersekolah di SMA Berlyana.
Di sana terlalu banyak cowo brengsek yang pernah nyakitin gue, terlalu banyak cowo brengsek yang sok baik sama gue, dan terlalu banyak cewe gak tau diri yang mau ngerebut kebahagiaan gue di sana.
AUTHOR POV
"Al, tugas lo yang bu Ica kasi semalam dah selesai blom?" Suara cepreng dari depan pintu menuju kedekat Alfa kini menggema. Ya siapa lagi jika pabriknya bukan Gloria. Sang mantan pacar dari tetangganya itu. Selama ia bersekolah di SMA Bahari, Gloria adalah salah satu siswi yang cukup dekat dengannya.
"Iya. Pen nyontek?"
"Gak usah. Gue juga udah selesai. Cuman pen nanya doang kali aja lo belum selesai dan pen nyontek sama gue. Haha."
Ohiya, tempat duduk Gloria berada di bangku yang ada di sebelah Alfa. Mereka tidak sebangku, hanya saja saling berdekatan.
"Glo, lo udah selesai kan? Nyontek dund." Pinta Aldi yang tadi sempat mendengar pembicaraan kedua orang yang ada di hadapannya itu.
"Enak aja. Gak ah. Pikir sendiri!"
Gloria dan Aldi memang MANTAN SEPASANG KEKASIH yang setiap harinya hanya bisa bertengkar. Tak ada satupun kalimat baik yang bisa diproduksi oleh kedua mulut orang tersebut jika lawan bicaranya adalah sang Mantan Kekasih.
"Dih tsadeessss... sama mantan sendiri juga."
"Alay! Punya mantan pacar aja bangga."
Dan seperti itulah perkelahian mereka terus berlanjut, sampai Zidan datang dan mengajak Alfa mengobrol untuk mengalihkan perhatiannya yang sedari tadi hanya memperhatikan Gloria dan Aldi yang saling nyinyir.
"Al, pulang sekolah entar lo ada acara gak?" Tanya Zidan yang baru saja meletakkan tasnya di atas mejanya.
"Mmm keknya gak ada deh. Kenapa? Lo mau ngajak gue makan?"
"Hmm makan mulu. Temenin gue maen futsal yah?"
"Dih lo siapa? Suzzy juga emangnya kemana?"
"Gue Zidan lah. Hhahaha. Suzzy lagi gak mood, terus dia bilang gue ngajak lo aja."
"Harus gue banget yah? Masalahnya gue gak suka bola."
"Iya, harus lo. Soalnya Suzzy milihnya ello."
"Yaudah iya."
Setelah itu tak ada lagi percakapan di antara Zidan dan Alfa, maupun di antara Gloria dan Aldi.
🐣🐣
ZIDAN POV
Gue sebenarnya terlalu malas buat pergi latihan futsal dan lain sebagainya. Hobi gue cuma tinggal di kamar. Dan kebahagiaan gue cuma satu, tidur tanpa ada gangguan. Ya, hidup gue sesimple itu. Tapi nyokap gue gak pernah mau mengerti kalau gue gak masuk tim futsal yang mana pelatihnya itu temen bokap gue sendiri.
Waktu guru jam terakhir udah selesai ngajar, gue bergegas buat ngeberesin semua barang-barang gue. Dan gak lupa sebelum gue ke parkiran, gue ngasi tau Alfa dulu kalau gue nunggu dia di sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Shitzone!
RomanceMy 1st story. Sebuah pertemuan yang membuat beberapa pihak merasa tersakiti. Penyatuan yang takkan pernah bisa bersatu. Serta perpisahan yang takkan pernah bisa berpisah. Votment! Votment! Votment! :v Happy reading