Sebelum membaca biasakan teken bintang guys.
Jangan lupa follow biar bisa selalu speed up
E
N
J
O
Y
.
.
.
.
.Sinb terkejut saat sowon kembali turun dari mobilnya dan menghampirinya. Kenapa tatapanya begitu serius?
"Kamu tanya apa mauku? Mauku kamu menjadi wanitaku" ucap sowon santaiSinb membeku dengan ucapan sowon. Apa dia sudah gila? Bercandanya sangat tidak lucu
"A-apa maksudmu" tiba-tiba sinb menjadi gugup karna sowon. Sowon semakin mendekat kearah sinb hingga langkah sinb menjadi mundur.Cup 💋 💋 . Sowon mencium kilat bibir sinb.
Plakkkk cukup keras sinb menampar pipi sowon
"Apa tamparan ini jawaban?" ucap sowon sambil memegangi pipinya yang panas karna tamparan sinb"Jerapah gila" lirih sinb sambil memegang bibirnya
"Dengar ya sinb. Jika aku menginginkan sesuatu maka sesuatu itu harus menjadi milikku atau lebih baik sesuatu itu hilang saja" entah kenapa sinb merasa ucapan sowon adalah ancaman untuk dirinya. Sinb tidak memperdulikan sowon. Ia cepat-cepat masuk kedalam rumahnya dengan memegangi kakinya yang sakit
"aku tidak akan melepasmu sinb" lirih sowon
Dari kejauhan ternyata ada yang memperhatikan sinb dan sowon. Siapa lagi kalau bukan eunseo mantan terindah sinb
"Sowon. Aku tidak akan membiarkanmu merebut sinb dariku" lirih eunseo🚪 🚪 🚪
Tok tok tok. Ceklek umji membuka pintu kamar sowon dengan perlahan. Ia melihat unnienya yang sedang melamun dimeja belajar. Umji memeluk sowon dari belakang
"Unnie kenapa? Apa ada masalah?"Hufttt. Sowon hanya menghempuskan nafasnya
"Dari awal pertemuan kita tidak indah. Ada rasa benci saat pertama kita bertemu tapi entah kenapa perasaan benci ini berubah menjadi ketertarikan dan ketertarikan ini berubah menjadi suka aku tidak tau apa perasaan suka ini akan berubah menjadi cinta atau sayang nantinya. aku tidak mengerti kenapa secepat ini"umji melepaskan pelukanya. Sowon memutar kursinya menghadap umji
"Apa unnie sedang menyukai seseorang?" tanya umji"Entahlah. Unnie juga tidak tau. Sebenarnya unnie sangat takut untuk jatuh cinta lagi setelah kepergian sojin. kamu tau. Unnie sangat trauma dengan kepergianya" tiba-tiba air mata sowon menetes. Umji mengusap air mata sowon dengan kedua ibu jarinya
"Unnie harus melupakan sojin unnie dia sudah tenang disana. Sojin unnie pasti ingin melihat unnie bahagia. Tidak ada salahnya unnie mencoba membuka hati pada seseorang, unnie harus memperjuangkan wanita pilihan unnie apapun yanh terjadi unnie harus melindunginya. Dan jangan pernah membiarkannya kesepian. Karna itu sangat menyakitkan" ucap umji agak terkekeh dengan omonganya sendiri
Sowon menatap umji dengan tatapan tidak percaya. Bibir sowon membentuk sebuah senyuman.
"Wuah adik unnie sudah dewasa sekarang" ucapnya sambil mengelus pucuk kepala umji"Benar. Umji sudah dewasa sekarang ini. Jadi apa boleh umji pacaran dengan yuju unnie?"
"A-apa. Unnie tidak salah dengar? Kamu ingin pacaran dengan choi bodoh itu?" nada bicara sowon semakin menaik setelah mendengar kata yuju dari mulut umji
"umji menyukainya dan dia anak yang baik. Jadi apa salahnya"
Sowon nampak berpikir. Memang benar yang umji katakan. Yuju orang baik dan cantik terlebih lagi yuju adalah sahabatnya sendiri. Jadi apa salahnya jika ia merestui hubunga. Adik dan sahabatnya sendiri?
"Huft. Dengan berat hati unnie merestui kalian" ucap sowon malas. Umji tersenyum mendengar ucapan unninya"Siapa yang kamu restui?" entah sejak kapan eomma kim berada didepan pintu. Umji dan sowon merasa gugup sekarang. Sowon menghampiri eommanya
"Ah eomma sowon lapar. Masakan sesuatu ya untuk sowon" ucap sowon sambil merangkul eomma kim.
"Aigo anak mami yang satu ini lapar. Baiklah eomma akan memasakkan sesuatu untuk anak mami ini kajja." eomma kim merangkul anak manjanya itu menuju kedapur
Sowon lega. Akhirnya eommanya tidak membahas yang mereka bicarakan tadi
"Dasar anak mami" lirih umji🌄 🌄 🌄
"Selamat pagi anak-anak. Hari ini kelas kita kedatangan siswa baru lagi. Eunseo silahkan masuk"Dengan anggun eunseo berjalan memasuki kekelas. Ia memperkenalkan dirinya didepan semua siswa kelas 3a. Beberapa orang terkejut melihat eunseo yang tiba-tiba muncul setelah beberapa tahun menghilang tanpa kabar. Eunseo memandang sinb. Sinb hanya diam sambil menahan rasa gugup. Sowon memperhatikan eunseo yang sedang menatap sinb. Ada rasa tidak suka didalam diri sowon
"Kenapa kelas ini jadi terasa seperti rumah hantu" batin sinb
"Eunseo. Silahkan duduk disebelah sinb" suruh pak han
Sinb tambah terkejut saat pak han menyuruh eunseo duduk didekatnya. Dengan senang hati eunseo berjalan melewati sowon
"aku tidak menyangka sekarang kita satu kelas" ucap eunseo memandang sinb yang ada disampingnya. Sinb tidak menjawab. Ia hanya tersenyum kaku melihat eunseo
🕦
Jam istirahat telah tiba. Semua orang telah pergi meninggalkan kelas
"Mm sinb bagaimana kalau kita kekantin bersama?" tawar eunseo."Mm kamu duluan saja. Aku membawa bekal" eunso mengangguk paham iapun pergi kekantin sendiri.
"Ahhh dompetku ketinggalan dikelas. Kalian tunggu disini aku akan kekelas mengambil dompetku dulu" ucap sowon. Saat dilorong eunseo tidak sengaja berpapasan dengan sowon
"Ternyata kamu cukup dekat dengan sinb" sowon menghentikan langkahnya. Ia berbalik menghadap eunseo
"Wae? Aku pacarnya" ketus sowon. Eunseo terlihat tidak suka dengan perkataan sowon
"Ahh kalian pacaran? Selamat ya. Sinb pernah bilang padaku kalau dia tidak bisa melupakanku jadi aku agak terkejut dengan berita ini" eunseo tersenyum kaku
"Sejak kapan kamu mengenal sinb? Bukankah kamu tinggal diluar negeri"
"Dari smp aku dan sinb sudah pacaran. Kita terpaksa putus karna aku pindah keluar negri. Aku lebih dulu mengenalnya dari pada kalian. Yasuah aku kekantin dulu sowon" eunseo pergi menjnggalkan sowon. Selera makan sowon sudah rusak karna eunseo.
Saat tiba dikelas sowon melihat sinb sedang makan ayam geprek. Sinb melihat kedatangan sowon dengan ragu ia melanjutkan makanya tanpa memperdulikan sowon. Sowon duduk didepan meja sinb
"Kenapa hanya membawa satu. Untukku mana?" ucap sowon"Kamu tidak memesanya jadi aku tidak membawakanya" jawab sinb.
"Perhitungan sekali dengan pacar sendiri" gerutu sowon.
"Yak jerapah sudah kubilang aku bukan pacarmu. Aku tidak menyukaimu" nada bicara sinb meninggi. Dan itu membuat sowon tidak suka
"Baiklah. Aku akan membuatmu menyukaiku dan akan kupastikan kamu akan menjadi milikku" sowon pergi meninggalkan sinb
"Dia membuatku tidak berselera makan saja" Tapi sinb melanjutkan makanya dengan lahap
TBC
Jangan lupa tinggalkan komentar kalian guys
G
O
M
A
W
O
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate U I Love U (WONB SOWON X SINB) #END#
Lãng mạnGausah basa basi langsung baca aja :) GxG