I Hate U I Love U (WONB SOWON X SINB) #END#

#22#

Biasakan teken bintang sebelum membaca guys biar makin
E
N
J
O
Y
.
.
.
.
.
.

Pagi hari yang cerah ini sinb dan sowon sedang bersiap-siap. Sinb bersiap untuk berangkat kesekolah sedangkan sowon bersiap untuk pulang kerumahnya. Sebelum itu ia menyempatkan mengantar sinb kesekolah. Didalam mobil genggaman mereka tidak lepas. Bahkan sinb menyenderkan kepala dibahu sowon. Mereka hanya diam sampai mereka tiba disekolah. Sowon membukakan pintu untuk sinb. Sinb keluar dan langsung memeluk sowon

"Aku pasti akan kembali" lirih sowon. Sinb melepaskan pelukanya dan menatap mata sowon lekat

"Ingatlah. Aku akan selalu menunggumu disini sekalipun itu akan sangat lama. Aku mencintaimu sowon". Sowon mencium lama kening sinb dan melepaskanya perlahan.

"Aku akan selalu merindukanmu. Kamu harus baik-baik disini. Jika butuh sesuatu katakan saja pada umji. Dia pasti akan menolongmu". Sinb tersenyum ia mencium lama bibir sowon dan sedikit melumatnya. Ciuman itu hanya sebentar mengingat sekarang mereka ada diarea sekolah

"Hati-hati dijalan". Senyum sinb. Sowon mengangguk

"Aku pergi" lirih sowon. Sinb masih melihat sowon hingga ia masuk kemobilnya. Perlahan mobil sowon menghilang dari pandangan sinb

"Aku akan selalu menunggumu sowon" batin sinb

Dari kejauhan eunseo melihat kejadian itu. Dadanya menjadi sesak. tidak terasa air matanya menetes
"Mulutku berkata aku merelakanmu tapi hatiku berkata tidak sinb. Hatiku masih sakit melihatmu bersamanya. Tapi aku rela  menahan rasa sakitku ini asal kamu bahagia sinb. Aku mencintaimu sinb"

Sinb berjalan memasuki gerbang sekolah.

"Sinb" teriak seseorang. Sinb mengarahkan pandanganya keorang itu

"Eunseo" lirih sinb. Eunseo menghampiri sinb

"Ada apa?" tanya sinb. Eunseo juga tidak tau kenapa ia memanggil sinb. Ia mengaruk belakang kepalanya yang tidak gatal

"A-aku. Aku hanya ingin bareng kekelas" senyum eunseo. Sinb menyipitkan matanya melihat eunseo.

"Apa kamu habis menangis?" tanya sinb. Eunseo gugup.

"A-ani. Aku tidak menangis. Mataku terkena debu tadi. Iya terkena debu" jawab eunseo. Sinb memeluk eunseo

"Jangan berbohong. Kamu tidak akan bisa membohongiku. Aku sangat mengenalmu eunseo. Jika terjadi sesuatu sebaiknya kamu cerita jangan memendamnya sampai air matamu keluar." ucap sinb tepat ditelinga eunseo

"Terkadang menangis membuat kita merasa lebih baik dari pada bercerita" eunseo membalas pelukan sinb. Sinb melepaskan pelukanya

"Aku tidak ingin melihat sahabatku menagis lagi. Jadi jika terjadi sesuatu kamu harus cerita padaku dan siapa tau aku bisa membantumu"

"Sahabat?"batin eunseo. Eunseo tersenyum dan mengangguk. Merekapun memasuki kelas.

Skip

Sowon telah sampai dieropa. Ia kembali menjalankan aktivitasnya beramasa eunha.
"Sowon. Ada hal yang ingin aku bicarakan padamu?" ucap eunha. Sowon menghentikan aktivitas bermain ponselnya

"Ada apa?" tatap sowon.

"Aku-aku ingin kamu memutuskan sinb" perkataan eunha membuat sowon marah

"Wae? Aku mencintainya. Aku tidak mungkin meninggalkannya" nada sowon semakin meninggi

"Bagaimana denganku? Kamu ingin lari dari tanggung jawab?" suara eunha tak kalah tinggi dari sowon